BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Komunal akan menjadi penyediaan listrik untuk daerah terpencil di Jawa Barat. Pasalnya PLTB Komunal ini salah satu kebijakan yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat Bambang Rianto mengatakan, realisasi kebijakan tersebut pihaknnya akan melakukan kerjasama bersama lembaga yang berasal dari Inggir yaitu Ryse dan Medco.
Menurut Bambang, dari satu tower PLTB dapat menghasilkan listrik dengan daya 5,5 kilo Watt. Artinya, satu tower akan cukup untuk menghasilkan listrik bagi lima sampai enam kepala keluarga (KK).
“Jadi pak gubernur ingin memberikan inovasi sekaligus pelayanan juga, percontohan karena beliau selain sebagai gubernur juga sebagai ketua ADPMET,” kata Bambang dalam Diskusi Media yang digelar Star Energy dan Pokja PWI Gedung Sate, Senin (20/12/2021).
BACA JUGA: Simak Syarat Naik Kereta Api Saat Libur Nataru
Menurutnnya saat ini masih banyak potensi energi di Jabar yang masih bisa digarap. Beberapa di antaranya adalah tenaga angin/bayu dan gelombang air laut.
“Terkait dengan perizinan dan peraturan dan kewenangannya ada di pusat. Kita sendiri berusaha membantu sesuai dengan kewenangan kita. Jadi perizinan yang sifatnya regional kita bantu,” katanya.
Dia menyebut, saat ini di Ciemas, Kabupaten Sukabumi juga tengah dibangun PLTB yang memiliki kapasitas produksi 150 Mw. PLTB itu diklaim menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
“Yang sedang kita dorong di Ciemas tadi juga sesuai dengan kewenagnan kita,” kata Bambang.
Sementara itu, Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Jabar Slamet Mulyanto Sudarsono mengatakan terdapat sejumlah titik di berbagai daerah yang akan menjadi lokasi PLTB Komunal ini. Di.mana, tidak hanya sebagai pilot project di Jabar saja, melainkan juga di tingkat nasional.
Pihaknya sendiri telah melakukan pengecekan lokasi, yang pertama yaitu di daerah Walini, Ciwidey. Adapun kehadiran PLTB Komunal sebagai pembangkit listrik skala kecil ini untuk masyarakat yang belum ada listrik, khususnya yang belum tersentuh jaringan PLN.
BACA JUGA: PDAM Tasikmalaya Bakal Gugat Gubernur Jabar ke PTUN?
“Memang niatnya adalah untuk percontohan tapi untuk kegiatan wisata, kemarin kita cek lokasi di Bogor, Desa Sukamakmur, satu lagi desa di sebelah baratnya. Ada datanya lebih rinci, masyarakat yang belum dapat listrik,” kata Slamet.
(Anthika Asmara)