BANJAR,FOKUSJabar.id: Puluhan warga datangi Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Banjar, Jawa Barat (jabar), Rabu (15/12/2021).
Kedatangan mereka menyampaikan keluhan terkait Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Banjar.
“Parah.. parah.. parah ini bantuan Bantuan Pangan Non Tunai, saldonya sudah setahun kosong,” ungkap salah satu warga, Rina Marlina saat meminta penjelasan di ruangan lobi kantor Dinsos P3A Banjar.
Selain itu, Rina dan puluhan warga tersebut juga mengeluhkan terkait kualitas bantuan yang didapatnya itu.
“Lihat kualitas berasnya juga sepeti ini, kualitas kacang hijau seperti ini. Bagaimana ini, kami memang tahu program Jokowi itu bagus dan sudah sampai ke Banjar, tapi lihat kualitasnya seperti ini,” kata mereka seraya menumpahkan beras dan kacang hijau.
BACA JUGA: Desa Zakat Kota Banjar Dibentuk untuk Mudahkan Pendistribusian
Sementara itu, Sekretaris Dinsos P3A Kota Banjar, Yudi Permadi mengatakan bahwa terkait BPNT pihaknya hanya sebagai monitoring saja.
Dia mengatakan, Dinas Sosial P3A itu hanya mengusulkan calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ke Pemerintah Pusat.
“Namun dari Kemenetrian Sosial mengasihkan datanya itu langsung ke pihak Bank BNI. Jadi kita pun dapat datanya dari BNI. Jadi Kami hanya menyalurkan bantuannya sesuai yang ada di BNI,” terangnya.
Mengenai kualitas BPNT yang buruk ini, Yudi menyebut, sebetulnya para KPM bisa langsung mengembalikan ke agen di mana mengambil bantuan itu.
“Seharusnya ketika penyaluran, ketika ada beras, daging yang tidak layak dikembalikan saja ke agennya,” paparnya.
Sementara mengenai saldo kosong saat ini pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak bank BNI Cabang Banjar.
BACA JUGA: BMKG: Ada 267 Gempa Susulan di NTT
“Untuk keluhan saldo kosong saat ini pihak bank sedang di panggil ke sini,” tutupnya.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak bank BNI belum juga hadir ke kantor Dinas Sosial P3A Kota Banjar. Kendati puluhan warga yang menyampaikan keluhannya itu sudah beranjak pulang hanya di wakilkan oleh Ketua Ormas GMBI Banjar yang memfasilitasi penyampaian keluhan itu.
(Budiana Martin/Bambang)