Rabu 11 Desember 2024

Dinsos Kota Bandung Akan Gelar Operasi PKMS Jelang Nataru

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung berupaya mengantisipasi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) menjamur saat libur Natal dan Tahun baru (Nataru) 2022. Salah satu kegiatan yang akan dilakukan yaitu melakukan operasi penjaringan PMKS.

“Kita lagi merancang operasi dengan Satpol PP dengan kepolisian, kan nataru tidak diberlakukan level 3 jadi mungkin kita akan lakukan operasi seperti biasa, nanti kita lakukan terpadu dengan Satpol PP,” kata Kepala Dinsos Kota Bandung Tono Rusdiantono di Pendopo Jalan Dalem Kaum Kota Bandung Jabar Rabu (8/12/2021).

Menurutnya, kunci penanganan terhadap PMKS yaitu penegakan hukum yang lebih kuat diinsiasi oleh Satpol PP. Sebab, Dinsos sendiri lebih banyak mengurusi sektor pembinaan dan hal tersebut kadang tidak berpengaruh kepada mereka.

BACA JUGA: Pohon Tumbang Tutup Jalan Ciamis-Kawali

“Harus ada penegakan hukumnya harus kuat berarti polisi dan satpol PP harus kuat. Kalau Dinsos mah dikasih pembinaan, biasanya kurang mempan,” ucapnya.

Terkait dengan adanya manusia gerobak di jalanan Kota Bandung, Tono menyebut bahwa penanganan terhadap mereka masih terbatas. Ia mengajak seluruh dinas untuk berkolaborasi menyelesaikan permasalahan PMKS.

“Manusia gerobak itu kita hanya bisa menghalau saja. Kalau sudah dihalau kita belum bisa mengurus, dia harus kemana. Jadi memang sulit kita untuk melakukan pembinaan dan arahnya harus kemana. Karna itu juga sama harus kolaborasi lah dengan dinas lain gak bisa kalau dinsos saja,”ungkapnya.

Selain itu, pihaknya menyoroti sejumlah PMKS di beberapa ruas jalan yang memiliki beking. Kondisi tersebut menyulitkan Dinsos Kota Bandung bergerak sehingga meminta bantuan kepolisian dan Satpol PP.

“Pasir Koja mah itu ada yang ngaturnya, jadi saya kemarin mencoba menyelesaikan aduh agak ribet itu teh ya harus dengan polisi satpol PP dan aparat. Jadi ada yang mengasuhnya ya,” katanya.

Pihaknya pun, khawatir apabila petugas Dinsos Kota Bandung turun melakukan pembinaan akan menjadi korban pemukulan oleh para PMKS tersebut. Oleh karena itu diperlukan tim gabungan menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Itu mah rada rawan di situ mah Pasir Koja dan sekitarnya. Punten (maaf) ada yang membekingnya di belakangnya disitu mah,” ujarnya.

Oleh karna itu, pihaknya meminta agar pihak kepolisian turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sebab, kata dia, banyak PMKS yang melakukan tindakan mengarah kepada kriminal.

“Sebetulnya yang harus bergerak utama itu kan kapolsek disitu, karena itu sudah ngarahnya bukan lagi sosial, Itu ngarahnya mengganggu ketertiban dan kriminal,” kata dia.

BACA JUGA: Wali Kota Bandung ajak Masyarakat Ciptakan Toleransi Kerukunan Beragama

(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img