BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebanyak 276 atlet Panjat Tebing se-Jawa Barat berebut tiket untuk bisa tampil di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jabar XIV pada babak kualifikasi yang digelar di Cikole Climbing Park, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, 27 November – 4 Desember 2021.
Technical delegate Porprov Jabar XIV cabang olahraga Panjat Tebing, Agus Kurnia mengatakan, ke-276 atlet tersebut mewakili 25 pengcab Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) kota/kabupaten dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat. Dua daerah yang tidak mengirim perwakilannya yakni Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Bandung sebagai tuan rumah Porprov Jabar XIV cabang olahraga panjat tebing.
“Semua atlet yang berlaga di babak kualifikasi ini sudah lolos dari tim keabsahan dan berhak untuk memperebutkan tiket tampil di Porprov Jabar XIV tahun 2022 mendatang,” kata Agus saat ditemui di Cikole Climbing Park, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (29/11/2021).
Babak kualifikasi sendiri, lanjut dia, mempertandingkan semua nomor pertandingan yang akan dilombakan di ajang Porprov Jabar XIV sebanyak 20 nomor. Yakni nomor lead perorangan putra putri, lead beregu putra putri, boulder perorangan putra putri, boulder beregu putra putri, speed world record perorangan putra putri, speed world record beregu putra putri, speed classic perorangan putra putri, speed classic beregu putra putri, dyno perorangan putra putri, dan combined putra putri.
“Kita dari FPTI Jabar sebenarnya mengajukan 24 nomor pertandingan, namun yang disetujui KONI Jabar hanya 20 nomor. Empat nomor yang belum disetujui yakni untuk nomor mix atau campuran di lead, boulder, speed world record dan speed classic,” Agus menuturkan.
BACA JUGA: 5 Aktivitas Tahun Baru Seru di Rumah ala Samsung
Untuk kelolosan atlet, Agus mengatakan disesuaikan sesuai dengan nomor pertandingan. Yakni 26 atlet untuk nomor lead, baik putra maupun putri.
Lalu untuk nomor boulder sebanyak 20 atlet, baik putra maupun putri. Sedangkan speed world record dan speed classic sebanyak 16 atlet, baik di kelompok putra maupun putri.
“Khusus untuk atlet eks PON XX, kita menerapkan aturan lolos langsung atau wild card namun harus tetap terdaftar terlebih dahulu saat babak kualifikasi,” kata dia.
Selain itu, Agus mengatakan, pihaknya menerapkan aturan pembatasan usia. Yakni untuk under 23 tahun dan senior atau diatas 23 tahun.
“Untuk atlet dibawah usia 23 tahun diperbolehkan mengikuti lebih dari dua nomor pertandingan, sedangkan atlet diatas 23 tahun hanya diperbolehkan bertanding maksimal di dua nomor pertandingan. Ini kita lakukan agar terjadi regenerasi atlet di cabang olahraga panjat tebing,” Agus menegaskan.
Hingga hari ketiga pelaksanaan babak kualifikasi, Senin (29/11/2021), pertandingan baru memasuki babak kualifikasi. Baik untuk nomor lead, boulder, speed world record, maupun speed classic di kelompok putra dan putri.
(Ageng)