BANDUNG,FOKUSJabar.id: Peter Hywel Coleman, OBE., MA mengaku sangat terharu dengan penganugerahan gelar doktor kehormatan (doktor honoris causa, Doktor HC) dalam bidang pendidikan dan kebijakan bahasa dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Hal ersebut diungkapkan pada sesi press conference secara daring melalui zoom, Jumat (22/10/2021) malam WIB.
“Terus terang, saat upacara penganugerahan Doktor HC itu saya terharu, sangat terharu dan sempat meneteskan air mata. Terutama saat lagu Bagimu negeri dinyanyikan,” kata Peter Hywel Coleman.
Anugerah Doktor HC dari UPI diraih Peter Hywel Coleman atas kiprahnya dalam berbagai penelitian, publikasi jurnal dan buku yang ditujukan bagi masyarakat Indonesia. Dia menegaskan, masyarakat Indonesia harus berbangga atas Bahasa Indonesia.
“Keputusan para pemimpin di Indonesia sangat tepat dalam memutuskan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara sesuai undang-undang. Masyarakat Indonesia harus berbangga memiliki Bahasa Indonesia dan memiliki lebih dari 700 bahasa daerah yang harus dilestarikan keberadaanya,” Peter menuturkan.
Peter Hywel Coleman merupakan anggota aktif pada berbagai organisasi profesi internasional seperti BAAL (British Association of Applied Linguistics), Southern Multilingualisms and Diversities Consortium, dan Teachers of English as a foreign language in Indonesia (TEFLIN). Google scholar menunjukkan, karya ilmiah Peter Hywel Coleman telah dirujuk lebih dari 2000 kutipan dan buku hasil karyanya berjudul Society and the Language Classroom menjadi yang dirujuk paling banyak di atas seperempat juta perujuk sehingga menempatkan beliau pada Hirsh-Index 22 serta pada i-10 index sebesar 38.
Peter Hywel Coleman menceritakan perjalanannya sampai ke Indonesia setelah sebelumnya datang ke India. Setelah selesai studi dan meraih ijazah pendidikan guru, dia memilih mengabdikan diri di India sebagai guru berkebutuhan khusus di New Delhi India.
“Tapi karena ada kebijakan politik di India yang melarang warga Inggris datang kesana, saya pindah ke Indonesia sebagai pengajar bahasa Inggris. Itu sekitar tahun 1972,” kata dia.
BACA JUGA: UPI Anugerahkan Gelar Doktor HC bagi Mien R. Uno dan Peter Hywel Coleman
Tujuan pengajaran bahasa Inggris, lanjut dia, sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia tentang peran pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Terutama dalam pengantar untuk penguasaan bahasa, matematika dan sains agar masyarakat Indonesia bisa bersaing secara global.
Di Indonesia, Peter mulai memperhatikan kebijakan bahasa di Indonesia. Dia pun melakukan penelitian dan pengkajian bahasa di Indonesia sampai sekarang untuk mengembangkan model kebijakan bahasa di Indonesia.
“Kebijakan bahasa dalam suatu negara sangat penting dilakukan dan harus didasarkan atas analisis data, penelitian serta pengkajian. Bukan atas dasar meniru atau atas dasar asumsi di negara lain,” dia menegaskan.
Kebanggaan pun disampaikan Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS), Prof. Dr. Tri Indri Hardini, M.Pd. Proses pengajuan Peter Hywel Coleman untuk mendapatkan gelar Doktor HC melalui berbagai tahapan.
“FPBS berbangga atas keberhasilan Peter Hywel Coleman dalam proses pengajuan, penilaian serta proses pertanggungjawaban akademik dalam mendapatkan gelar Doktor HC ini,” kata Tri.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UPI, Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A menjelaskan, penganugerahan gelar Doktor HC sebagi bentuk perhatian UPI dalam berbagai bidang, baik pendidikan maupun non kependidikan. Penganugerahan gelar Doktor HC sendiri dilakukan dengan berbagai tahapan serta kajian.
“Sehingga yang mendapatkan gelar itu, benar-benar layak dan memiliki kualitas. Kita tidak sembarang memberikan gelar ini, termasuk bagi Peter Hywel Coleman pada bidang kebijakan Bahasa,” kata Didi.
Penganugerahan gelar Doktor HC bagi Peter Hywel Coleman, diakui Didi sudah ditelaah terkait dengan berbagai pretasi, kiprah, karya ilmiah dan karya pengabdian untuk Indonesia. Bahkan Ratu Inggris telah memberikan apresiasi dan secara khusus memberikan gelar Officer Order of British Empire (OBA) bagi Peter Hywel Colmen atas pengabdianya di Indonesia.
“Peter sendiri terlibat membantu UPI dalam berbagai kegiatan seperti pengembangan jurnal internasional bereputasi dan konferensi ilmiah Internasional. Bagi UPI, penganugerahan gelar Doktor HC merupakan sesuatu yang bergengsi dan dilakukan dengan berbagai penilaian, pertimbangan kelayakan dan pertanggung jawaban akademik secara ketat serta kita harus menilai dan memberikan kepada orang yang tepat,” Didi menagaskan.
(Ageng)