spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Soal Bonus PON XX, Nuryadi: Mohon Sabar

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: KONI Kota Bandung akan mendorong dan mengusulkan kepada pemerintah kota (Pemkot) Bandung untuk pemberian penghargaan atau uang kadeudeuh bagi para atlet yang sudah berjuang di PON XX/2021 Papua. Sebelumnya, Pemkot Bandung dikabarkan batal memberikan uang kadeudeuh bagi atlet yang sudah berjuang di Bumi Cendrawasih dikarenakan ketiadaan anggaran.

    Ketua Umum KONI Kota Bandung, Nuryadi mengatakan, perjuangan para atlet pada PON XX/2021 tidak mudah. Tidak hanya berjuang di arena pertandingan, namun para atlet pun harus berjuang dengan faktor non-teknis lainnya seperti Covid-19 maupun penyakit malaria.

    “Saya melihat, pertandingan di PON XX itu tidak mudah. Perjuangan mereka tidak mudah dan kita, terutama KONI Kota Bandung, akan selalu mengusulkan anggaran ke pemerintah terkait dengan pembinaan termasuk juga penghargaan (bonus),” kata Nuryadi saat ditemui di gedung sekretariat KONI Kota Bandung, Jalan Jakarta Kota Bandung, Kamis (21/10/2021).

    BACA JUGA: Ulama Ciamis: Santri Meninggal Dalam Kondisi Tholabul Ilmi Dikelilingi Malaikat

    fokusjabar.id PON XX Kota Bandung Jabar
    Ketua Umum KONI Kota Bandung, Nuryadi. (FOTO: Yusuf Mugni)

    Nuryadi meminta para atlet, pelatih dan ofisial kontingen Jabar asal Kota Bandung untuk tetap bersabar dan berpikir postif terkait pemberian uang kadeudeuh tersebut. Pasalnya, Pemkot Bandung selalu memberikan penghargaan bagi warganya yang sudah mengharumkan nama Kota Bandung, termasuk atlet, pelatih dan ofisial kontingen Jabar di PON XX.

    “Mulai dari ajang Olimpiade, Asian Games, SEA Games, PON, termasuk level Porda dan Kejurda, Pemkot Bandung selalu memberikan kadeudeuh-nya bagi insan olahraga Kota Bandung. Selain sudah menjadi amanat dari UU SKN, semua pihak mendorong itu,” Nuryadi mengatakan.

    Terkait kabar batalnya pemberian uang kadeudeuh, Nuryadi mengatakan jika hal tersebut hanya permasalahan komunikasi. Dirinya dan KONI Kota Bandung yakin jika Pemkot Bandung akan tetap memberikan uang kadeudeuh bagi para insan olahraga yang sudah berprestasi di PON XX/2021 dan sudah menjadi tradisi yang baik dalam pembinaan keolahragaan di Kota Bandung.

    “Kita akan terus dorong agar tradisi ini tetap berjalan dan saya kira dukungan dari semua pihak luar biasa. Atas dasar itu, kami mohon para insan olahraga tetap bersabar. Kalau memang di tahun ini tidak bisa, insha Allah di tahun 2022 bisa direalisasi,” kata Nuryadi.

    BACA JUGA: Kota Bandung Sumbang 107 Medali bagi Jabar di PON XX

    Sementara atlet angkat berat Jabar asal Kota Bandung, Aneu Veronica mengaku sempat cemas dan gusar terkait kabar batalnya pemberian uang kadeudeuh atau bonus bagi atlet PON XX asal Jabar akibat tidak ada anggaran. Namun dirinya mempercayakan hal tersebut kepada pelatih dan pengurus serta yakin jika KONI Kota Bandung dan Pemkot Bandung akan mengupayakannya.

    fokusjabar.id PON XX Kota Bandung Jabar
    Lifter Jabar asal Kota Bandung, Aneu Veronica saat menerima medali emas kelas 72 kg putri cabang olahraga angkat berat PON XX/2021 Papua. (FOTO: Istimewa)

    “Awalnya memang membuat saya gusar karena sieun oge teu dibere (takut tidak diberi) bonus. Tapi saya punya pelatih, saya juga punya pengurus di Pabersi dan KONI Kota Bandung. Jadi saya pikir tidak perlu gusar karena ada mereka-mereka yang pasti akan mengurus,” kata Aneu.

    Dalam setiap gelaran olahraga baik di level nasional, internasional, maupun regional, lanjut Aneu, Pemkot Bandung tidak pernah ‘absen’ dalam memberikan uang kadeudeuh atau bonus bagi atlet yang berprestasi. Bahkan di ajang PON XIX tahun 2016, dirinya mengaku mendapatkan bonus dobel sebagai peraih medali emas dan pemecah rekor nasional.

    “Jadi tidak pernah tidak ada. Saat PON XIX, saya dapat bonus rekor sebagai tambahan, uang kadeudeuhnya dobel. Semoga untuk PON XX ini pun dapat bonus dobel,” harap Aneu.

    Aneu memahami jika uang kadeudeuh atau bonus belum bisa direalisasikan pada tahun 2021. Pasalnya, kondisi anggaran yang kemungkinan tidak terlalu baik apalagi saat ini kondisi Indonesia sedang menghadapi Covid-19.

    “Saya percaya, mungkin tidak tahun ini karena keadaan pandemi. Jadi mungkin anggarannya juga belum mencukupi. Semoga di tahun depan bisa cair,” kata peraih medali emas angkat berat PON XX di kelas 72 kg putri ini.

    (Yusuf Mugni/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img