PAPUA,FOKUSJabar.id: Dua medali emas dan satu medali perak diraih tim atletik Jawa Barat pada hari ke-9 pertandingan cabang olahraga atletik PON XX/2021 yang digelar di stadion atletik, Mimika Sport Complex, Timika, Papua, Rabu (13/10/2021). Tak hanya medali emas, rekor PON pun dipecahkan atlet Jabar.
Medali emas pertama disumbangkan Tresna Puspita dari nomor lempar cakram putri. Tresna mampu melakukan lemparan terbaik sejauh 47.34 meter dari enam kali percobaan lemparan.
Sementara medali perak, diraih atlet asal Jawa Timur, Sulastri. Dari enam kali percobaan lemparan, Sulastri hanya mempu mencatatkan lemparan terbaik sejauh 45.49 meter.
BACA JUGA: Ingin Surprise, Atlet Ciamis Pulang Naik Angkutan
Sementara medali emas kedua disumbangkan oleh tim estafet putri Jabar yang bertanding di kelas 4×100 meter. Diperkuat Tyas Murtiningsing, Raden Roselin Fika, Erna Nuryanti, dan Ulfa Silpiana, Jabar mampu mencatatkan waktu terbaik.
Tyas dkk mampu mencatatkan waktu 45,66 detik sekaligus memastikan medali emas kedua bagi Jabar pada hari kesembilan pertandingan atletik PON XX/2021. Tak hanya itu, Tyas dkk pun berhasil memecahkan rekor PON yang sebelumnya dipegang tim DKI Jakarta saat PON XVII tahun 2008 di Samarinda dengan catatan waktu 45.93 detik.
“Bersyukur bisa raih medali emas sekaligus mendapatkan bonus memecahkan rekor PON. Targetnya sih pengen bisa memecahkan rekor nasional,” kata Tyas.
Bagi Tyas sendiri, medali emas di nomor 4×100 meter putri merupakan medali emas kedua di ajang PON XX/2021 Papua. Sebelumnya, mojang Kabupaten Bogor ini sebelumnya meraih medali emas di nomor 100 meter putri dan juga memecahkan rekor PON.
“Meski sebelumnya tidak ditargetkan, tapi saya cukup yakin dengan pelaksanaan latihan dan catatan waktu yang sudah diperoleh. Intinya, saya hanya ingin memberikan yang terbaik bagi Jabar. Berhasil memecahkan rekor PON itu bonus, kedepan saya ingin memecahkan rekor nasional juga,” kata Tyas.
Sedangkan untuk medali perak di nomor 4×100 meter putri, diraih tim Jawa Timur yang mencatatkan waktu 46.35 detik. Disusul tim DKI Jakarta dengan catatan waktu 46.57 dengan raihan medali perunggu.
Selain dua medali emas, Jabar pun meraih satu medali perak. Yakni dari nomor lompat tinggi atas nama Ika Puspa Dewi.
Ika yang mencatatkan lompatan 1.74 meter pada percobaan keduanya, harus mengakui keunggulan atlet Bali atas nama Ni Made Eppi Wilantika meski mencatatkan lompatan yang sama. Hanya saja, Ni Made Eppi hanya membutuhkan satu kali percobaan untuk melakukan lompatan setinggi 1.74 meter tanpa kesalahan.
Atlet DKI Jakarta atas nama Nadia Anggraini meraih medali perunggu untuk nomor lompat tinggi. Nadia mencatatkan lompatan setinggi 1.64 meter.
Tambahan dua medali emas dan satu perak di hari kesembilan, membuat target tim atletik Jabar di PON XX/2021 terlampaui. Pasalnya, tim atletik Jabar ditargetkan untuk bisa meraih delapan medali emas.
“Alhamdulillah, hingga saat ini kita sudah meraih 9 emas dan 4 perak sehingga lampaui target. Kita masih punya peluang menambah medali emas pada pertandingan hari terakhir besok (Kamis, 14/10/2021). Saat ini, target kita menjadi juara umum di Atletik dan semoga bisa memastikan Jabar sebagai juara umum PON XX,” kata Ketua Umum Pengprov PASI Jabar, Aan Johana.
(Ageng)