spot_img
Jumat 19 April 2024
spot_img
More

    Mantap! CEO Pertamina Jadi Wanita Paling Berpengaruh di Dunia

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mendulang kembali masuk dalam daftar 100 perempuan paling berpengaruh di tingkat dunia (Most Powerful Women International) versi Majalah Fortune.

    Nicke menduduki peringkat ke-17 sebagai perempuan paling berpengaruh dunia, menyusul sejumlah CEO global wanita lainnya antara lain Emma Walmsley, CEO GlaxoSmithKline (1), Jessica Tan, CEO Ping An Group (2), Ana Botin, CEO Banco Santander (3) dan Shemara R Wikramanayake CEO Macquarie Group Ltd (4).

    Lalu, berada di bawah Nicke, di antaranya, Hanneke Faber, President Global Foods & Refreshment Unilever (23), Hilde Merete Aasheim, CEO Norsk Hydro (24), Alexandra Keith, CEO P&G(37), dan Helen Wong, CEO OCBC NISP (41).

    BACA JUGA: Catat! Ini Daftar Barang & Jasa yang Masih Bebas Pajak

    Fortune Internasional mengakui prestasi Nicke Widyawati sebagai pimpinan tertinggi perusahaan energi di Indonesia telah terbukti dengan kemampuannya melewati tantangan triple shock yakni jatuhnya harga minyak, penurunan permintaan bahan bakar, dan tekanan nilai tukar yang dialami Pertamina selama pandemi tahun 2020.

    Fortune menilai, ketiga faktor tersebut telah menurunkan pendapatan dan laba Pertamina, namun pada paruh pertama 2021, di bawah kepemimpinan Nicke, Perusahaan menunjukkan kondisi lebih baik dengan mencapai target produksi minyak dan gas bumi (migas).

    Majalah prestisius di tingkat global ini juga mengakui bahwa Nicke terus mendukung transisi energi Indonesia dengan membangun portofolio Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk memberikan energi bersih bagi negara di masa depan.

    “Pengakuan ini merupakan bukti nyata besarnya kepercayaan internasional terhadap Pertamina yang terus bergerak mengantisipasi transisi energi,” kata Nicke, Senin (11/10/2021).

    Menurut Nicke, selama kepemimpinannya di Pertamina, ia telah mencanangkan dan fokus menjalankan transisi energi dan langkah dekarbonisasi pada operasional perusahaan dari hulu hingga hilir.

    “Bersama seluruh manajemen dan pekerja Pertamina, saya akan memastikan seluruh inisiatif strategis untuk mewujudkan green transition terus berlanjut dan mampu mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca antara 29-41% pada tahun 2030,” pungkasnya, seperti dilansir CNBC.

    BACA JUGA: Pertamina Beri Limit Kartu Kredit Untuk Ahok Mencapai Rp30 M

    (Agung)

     

     

     

    Berita Terbaru

    spot_img