PAPUA,FOKUSJabar.id: Jawa Barat memulai hari perdana pertandingan cabang olahraga atletik PON XX/2021 yang digelar di stadion atletik, Mimika Sport Center, Papua, Selasa (5/10/2021), dengan manis. Satu medali emas disumbangkan Agus Prayogo dari nomor lari 5000 meter putra.
Pertandingan pertama di cabang olahraga atletik dibuka secara langsung Ketua Umum PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan dan diikuti tujuh atlet. Yakni Agus Prayogo dan Pandu Sukarya mewakili Jabar, Robi Sianturi (Kep. Bangka Belitung), Matheus Wuli (NTT), Tanius Asso dan I Dewa Alit Mantra (Papua), serta Syamsuddin M. (Sulsel).
Dari awal lomba, Agus langsung memimpin di depan diikuti Robi Sianturi, Matheus Wuli, dan Pandu Sukarya. Bahkan di lap keenam dari total 12,5 lap lomba, para pelari mulai terpecah dan Agus mulai menjauh sendirian di posisi terdepan.
Persaingan ketat justru terjadi di pebutan posisi kedua. Yakni antara Robi Sianturi, Matheus Wuli, dan Pandu Sukarya.
BACA JUGA: Pertandingan Atletik PON XX Dimulai, Dua Nomor Digelar di Area Freeport
Di lap terakhir, tinggal tersisa Robi dan Pandu untuk memperebutkan posisi kedua. Dan di 100 meter terakhir, Pandu berhasil menyalip Robi dan finish di belakang rekannya Agus Prayogo.
Agus sendiri mencatatkan waktu tercepat 14 menit 44.29 detik untuk memastikan medali emas pertama Jabar dari cabang olahraga atletik PON XX/2021. Diikuti Pandu Sukarya di peringkat dua dengan catatan waktu 14 menit 56.77 detik dan berhak atas medali perak serta medali perunggu diraih Robi Sianturi dengan catatan waktu 15 menit 01.97 detik.
Selain di nomor lari 5000 meter, dipertandingkan pula nomor lompat jauh putri. Sebanyak delapan atlet berebut medali emas di nomor ini yakni Maria Natalia Londa dan Ni Luh Mita Yuni mewakili Bali, Rohani (NTB), Vinsensia Awutet Amjaram dan Greselia Rahel Yaung dari Papua, Fatmawati (Jambi), Nova Aprillia (Kep. Bangka Belitung), dan Destiana Adinda (Jabar).
Maria Natalia Londa sebagai pemegang rekor nasional dan PON, terlihat masih terlalu tangguh untuk dikejar atlet lainnya. Bahkan dari enam kesempatan melompat, Maria Natalia Londa hanya membutuhkan dua sesi untuk mencatatkan lompatan terjauhnya di PON XX/2021 Papua. Di sesi pertama, Maria mencatatkan lompatan sejauh 6.09 meter dan memperbaikinya di lompatan kedua sejauh 6.26 meter untuk memastikan medali emas.
Medali perak diraih Rohani (NTB) setelah mencatatkan lompatan terbaik sejauh 5.79 meter. Dan medali perunggu diraih perwakilan tuan rumah Papua, Vinsensia Awutet Amjaram dengan lompatan terbaik sejauh 5.72 meter.
Sementara perwakilan Jabar, Destiana menempati posisi keenam. Desti hanya mampu melakukan lompatan terbaiknya sejauh 5.41 meter.
BACA JUGA: Ini Alasan Persib Sering Turunkan Marc Klok dan Mohammed Rashid
Ketua Umum Pengprov PASI Jabar, Aan Johana sangat bersyukur dengan raihan medali emas yang disumbangkan Agus Prayogo. Terlebih mendapat satu tambahan medali perak melalui Pandu.
“Hari ini, kita memang menargetkan satu medali emas dan itu tercapai. Alhamdulillah ada bonusnya, medali perak dari Pandu di nomor yang sama yakni 5000 meter,” kata Aan saat ditemui di stadion atletik Mimika Sport Center, Selasa (5/10/2021).
Agus Prayogo sendiri merupakan salah satu atlet andalan Jabar untuk meraih pundi-pundi medali emas. Aan mengatakan jika Agus akan kembali bertarung di dua nomor lain yakni marathon dan lari 10 ribu meter
“Semoga saja di dua nomor itu bisa kembali meraih medali emas. Kita menargetkan tujuh sampai delapan medali emas, In sya Allah kita akan berusaha untuk mencapainya dan semoga bisa melampauainya,” kata dia.
Pada sesi sore hari, dipertandingkan babak final di lima nomor pertandingan. Yakni nomor lompat jauh putra, lempar lembing putra, 100 meter gawang putri, dan 110 meter gawang putra, dan 5000 meter putri.
Untuk nomor lompat jauh putra, medali emas diraih atlet NTB Sapwaturrahman dengan lompatan sejauh 7.58 meter. Lalu Shafwan Hafizah (Sumut) meraih medali perak dan Suwandi Wijaya (Kep. Bangka Belitung) meraih medali perunggu.
Medali emas untuk nomor lempar lembing putra, diraih Abdul Hafiz (Sumut). Medali perak diraih tuan rumah Papua atas nama Agustinus Mahuze, serta atket asal Bengkulu, Agi Patli Pranata meraih medali perunggu.
Kemudian di nomor 100 meter gawang putri, DKI Jakarta mendominasi podium juara dengan menempatkan Emilia Nova sebagai peraih medali emas dan Ken Ayuthaya sebagai peraih medali perak. Sedangkan medali perunggu diraih Rohani asal NTB.
Untuk nomor 110 meter gawang putra, Rio Maholtra (Sumsel) meraih medali emas. Medali perak diraih atlet Riau, Hirzan Rahmadon dan medali perunggu diraih Jatim atas nama Ghanes Bagus Pandega.
Untuk nomor terakhir yang dilombakan di hari pertama yakni 5000 meter putri. Dua atlet DKI Jakarta finish pertama yakni Odekta Elvina Naibaho finish di posisi pertama diikuti Tryaningsih. Sedangkan medali perunggu diraih Fitri asal Sulsel.
Untuk sementara, DKI Jakarta berada di puncak klasemen raihan medali cabang olahraga atletik PON XX/2021 dengan raihan 2 medali emas dan 2 perunggu. NTB di posisi kedua dengan raihan 1 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu. Sedangkan Jabar di posisi ketiga dengan raihan satu medali emas dan satu perak.
(Ageng)