Kamis 12 Desember 2024

Hari Pertama, Judo Jabar Sumbang 6 Medali di PON XX

PAPUA,FOKUSJabar.id: Jawa Barat berhasil menggondol enam keping medali pada pelaksanaan pertandingan hari pertama cabang olahraga Judo PON XX/2021 yang digelar di GOR Emeneme, Mimika, Papua, Rabu (29/9/2021). Dengan rincian 3 medali emas, 1 medali perak, dan 2 medali perunggu dari enam nomor yang dipertandingkan.

Medali emas perdana bagi Judo Jabar di ajang PON XX/2021 disumbangkan Anggun Nur Ajijah. Bertarung di kelas -45 kg putri, Anggun menghadapi perwakilan Jatim, Luh Eka Mediani Pujahasita di partai final.

Sebelumnya, Anggun mengalahkan Kurni Noviawati (Jateng) di babak pertama. Lalu menghentikan perlawanan Tiwi Anjelina (Bali) di babak semifinal.

Di partai puncak, Anggun mampu tampil apik menghadapi perlawanan pejudo Jatim, Luh Eka. Di babak golden score, Anggun berhasil melakukan bantingan sempurna dan memenangkan pertandingan di kelas -45 kg sekaligus memastikan medali emas pertama tim Judo Jabar.

Medali emas bagi Jabar di matras judo PON XX kembali dilanjutkan di kelas -60 kg putra. Pejudo Jabar, Toni Irawan membuktikan kelasnya sebagai jawara di ajang PON.

fokusjabar.id judo pon xx papua jabar
Dewa Kadek Rama Warma meraih medali emas terakhir bagi Jabar di kelas -66 kg putra cabang olahraga Judo PON XX/2021. (FOTO: Istimewa)

Atlet asal Kabupaten Bekasi ini mempersembahkan medali emas untuk kali keempat bagi Jabar di ajang multieven olahraga terakbar di Indonesia. Pada PON XX, Toni kembali mempersembahkan medali emas usai menghentikan perlawanan pejudo Sulawesi Selatan, Aditya Wahyudi.

Usai laga selama empat menit, pertandingan antara Toni kontra Aditya berjalan imbang 0-0 hingga dilanjutkan ke babak golden score. Pada babak penentuan ini, Toni berhasil menghentikan perlawanan Aditya melalui bantingan wazari dan memastikan medali emas keempatnya di ajang PON XX ini.

BACA JUGA: Ma’ruf Amin Minta Kota/Kabupaten Adopsi Program Buruan Sae Kota Bandung

Medali emas ketiga bagi Jabar, diraih Dewa Kadek Rama Warma dari kelas -66 kg putra. Di babak final, Rama ditantang pejudo Jatim, Mochamad Syaiful Raharjo.

Rama yang tampil agresif di babak final, mampu menekan pertahanan Syaiful. Bahkan satu bantingan wazari sempat dilakukan Rama namun tidk dihitung poin oleh wasit maupun juri hakim.

Laga sempat terhenti setelah ofisial tim Jabar memprotes keputusan wasit yang memberikan nilai wazari bagi Syaiful. Tim Jabar menilai keputusan wasit yang akhirnya menganulir keputusan tersebut sehingga pertandingan berakhir 0-0 hingga dilanjutkan ke babak golden score.

Di babak penentuan, Rama langsung menekan pertahanan Syaiful. Akhirnya satu bantingan telak berhasil dilakukan Rama dan memastikan medali emas ketiga bagi Jabar.

Medali perak disumbangkan RR Terry Kusumawardhani. Bertanding di kelas -48 kg putri, Terry harus menjalani empat kali laga.

Dari empat laga tersebut, Terry meraih tiga kali kemenangan dan satu kali kalah. Sedangkan medali emas diraih pejudo Jatim, Dewinda Ariani Trisna dan perunggu diraih pejudo DKI Jakarta, Dita Ananda Tjiptaraharja.

Di kelas -55 kg putra, Imam Maulana Muttaqin meraih medali perunggu setelah menghentikan perlawanan pejudo Jatim, Muhammad Fauzi Antoni. Satu medali perunggu lain disumbangkan Annisa Agustina di kelas -52 kg putri.

fokusjabar.id judo pon xx jabar papua
Ilham Fadillah menjadi peraih medali emas bagi kontingen tuan rumah Papua di cabang olahraga Judo PON XX. (FOTO: Istimewa)

Ketua Umum Pengprov PJSI Jabar, Robin Hud MC Jhon mengaku sudah cukup puas dengan hasil yang diraih para atletnya. Medali yang direbut hari ini, diraih atlet dengan susah payah dan perjuangan yang sangat keras.

“Sebenarnya kita peluang sangat besar meraih medali emas di kelas -55 kg putra atas nama Imam Maulana Muttaqin. Hanya saja, tuan rumah terlalu berambisi meraih medali emas dengan menghalalkan segala cara. Tidak hanya kami, dua provinsi lain pun jadi korban ambisi tuan rumah,” kata Robin usai pertandingan, Rabu (29/9/2021).

Robin berharap, pertandingan di cabang olahraga terutama dalam perhelatan PON sudah selayaknya digelar secara fair play. Tidak hanya dari sisi atlet, pelatih, ofisial tim, tapi juga jajaran wasit dan juri.

“Kalau atlet kami kalah karena teknik atau habis secara fisik, kami terima dan itu akan jadi perbaikan kami. Tapi kalau kalah karena faktor non teknis, ini yang kami sesali. Kasian atlet yang sudah berjuang dan berlatih bertahun-tahun, kalah oleh hal non teknis atau dicurangi,” kata dia.

Cabang olahraga judo PON XX/2021, akan kembali menggelar pertandingan pada Kamis (30/9/2021) di lokasi yang sama. Sebanyak enam nomor akan dipertandingkan hingga babak final.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img