Kamis 12 Desember 2024

Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Bandung Tak Incar Panggung Politik

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung, Oded M. Danial angkat suara terkait Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna yang dianggap kasak-kusuk mengincar panggung politik.

Menanggapi hal itu, Oded secara terang-terangan mengatakan, gerak dan langkah Yana beserta Ema selama ini justru berada di bawah arahannya.

Menurutnya, setiap individu, termasuk Yana dan Ema memiliki potensinya masing-masing. Sehingga dia memberikan kepercayaan penuh kepada dua orang tersebut untuk berbagi peran dengannya guna mengatasi sejumlah persoalan strategis.

BACA JUGA: Seleksi CPNS dan PPPK Non Guru di Kota Bandung di Ikuti 2.470 Peserta

“Kebijakan stratetgis membangun Bandung itu terletak pada kata silaturahim dan kolaborasi. Makanya saya sering saya tugaskan Pak Wakil, memberikan disposisi untuk pergi kemana-mana,”kata Oded Pada Acara Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jabar Senin, (27/9/2021).

Oded hanya tersenyum ketika ada anggapan, Wakil Wali Kota Bandung tengah bermanuver mencari panggung politik. Padahal, setiap langkah Yana merupakan instruksinya langsung dari saya.

“Jadi kalau Pak Yana sedang ke sana ke mari bukan karena ‘mijah’, tapi itu perintah saya. Termasuk ketika Pak Wakil sudah banyak terjun ke lapangan,” kata dia.

Oded mengatakan, ketika Ema khawatir dipandang tengah menggalang kekuatan. Lagi-lagi, pihaknya memberikan kepercayaan kepada Ema untuk memegang kegiatan strategis.

“Sebetulnya, saya perintahkan pak Ema. Jadi pak Ema khawatir juga karena sebagai ASN takutnya dipandang buruk. Karena latar belakang beliau adalah sebagai seorang birokrat,”kata Oded.

Lebih lanjut Oded mengatakan, salah satu keunggulan Yana adalah memahami persoalan ekonomi dengan berbekal pengalamannya sebagai pengusaha. Sementara sosok Ema, dia sudah tak meragukan lagi kemampuannya di tataran birokrasi. Baik terhadap Yana ataupun Ema, keduanya sama-sama diberi mandat oleh Oded dengan satu titipan khusus. Yakni jangan sampai direpotkan oleh pandangan orang lain, dan fokus menjalankan tugas secara maksimal.

“Saya sampaikan, sudah jangan mikirin apa-apa. Terpenting bekerja aja dengan ikhlas,” kata dia

Oded menambahkan, kuncinya  memberikan kepercayaan penuh kepada Yana dan Ema. Sebagai ganjarannya, Oded lantas mendapatkan loyalitas dari keduanya.

“Dalam manajemen kepemimpinan itu hayu kita saling percaya. Yang penting jangan ada khianat dan yang sudah percaya tidak ada lagi keraguan,”ucap Oded.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengaku, dirinya masih memegang instruksi awal Oded. Yakni untuk berkonsentrasi pada tugas dan mengedepankan silaturahmi sebagai kebijakan strategis guna menunjang kelancaran selama proses agar menunjukan hasil optimal.

Namun Yana sangat bersyukur kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendapat apresiasi seperti Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang sudah dinantikan dalam belasan tahun. Bahkan, torehan tersebut dipertahankan dalam tiga tahun berturut-turut.

“Prinsip waktu itu Pak Wali yang penting kerja dulu lah, tapi pada perjalannya, ada yang mengapresiasi dari orang lain. Tentunya ini menunjukan hal yang dilakukan oleh kita itu sudah on the track.

Dalam tiga tahun kami itu kurang lebih 270 penghargaan. Itu bukan tujuan, tapi memebrikan spirit apa yang kita lakukan sudah relatif baik,” kata Yana.

Menurutnya, dari 270 penghargaan yang diraih oleh Oded-Yana ini, sebanyak 111 apresiasi berskala regional, 152 penghargaan level nasional dan 7 penghargaan internasional.

Meski sudah mengantongi banyak apresiasi, Yana enggan terlena dan berpuas diri dengan capaian kinerjanya bersama Oded dalam tiga tahun terlewat.

Saat ini, pihaknya tengah mendapat mandat dari Oded untuk fokus berkoordinasi dan menjalankan sejumlah program reguler di samping penanganan pandemi COVID-19.

“Meskipun beberapa hal sudah tercapai karena tapi masih banyak pekerjaan rumah yang bisa dilakukan. Tapi karena keterbatasan, kita tidak bisa menyelesaikan sendiri. Kami yakin masysrakat Kota Bandung ‘mah guyubnya’ luar biasa selama diajak. Makanya kita sering turun ke bawah,” ucapnya.

Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, sering mendapat tugas khusus untuk menjalin komunikasi berbagai persoalan strategis di Kota Bandung, termasuk merealisasi dua jembatan layang atau fly over. Yakni di Jalan Laswi melintang Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Terusan Jakarta menyambung ke Jalan Supratman melintasi Jalan Ahmad Yani.

“Fly over sudah ada dua. Tahun ini kita sedang berproses di Soekarno Hatta tepatnya di Jalan Kopo. Mudah-mudahan tahun depan hadir lagi di depan Samsat provinsi (Kiaracondong-Soekarno Hatta).

Sepertinya akan menjadi jalan fly over yang panjang, karena melintasi dua intersection (sampai ke Batununggal),”kata Ema.

Ema mengaku sangat beruntung karena mendpaatkan kepercayaan penuh dalam menjalankan instruksi kebijakan dari pimpinan. Sebab, baik Oded ataupun Yana sudah lebih dulu membuka koordinasi guna memberikan ruang, sehingga ia hanya mengeksekusinya.

“Di birokrat yang memiliki tupoksi melaksanakan kebijakan pimpinan, kita ingin menjabarkan bagaimana visi misi pimpinan tercapai melalui program kegiatan,” ucapnya.

(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img