BANJAR,FOKUSJabar.id: Para perajin batu bata merah di Lingkungan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat terancam. Hal itu terjadi karena bahan baku bata merah susah didapat, terlebih lokasi pengambilan bahan baku sudah berubah menjadi perumahan.
Sutarmo salah seorang perajin mengakui sulitnya mendapatkan bahan baku batu bata merah setelah Gunun Gembok di Desa Sinartanjung, Kota Banjar menjadi perumahan.
“Saat ini tidak ada yang bisa diharapkan. Mungkin kami akan beralih ke pertanian. Di sini ada seratusan perajin batu bata merah, dan mereka bingung, apalagi latar belakang pendidikan kami tidak tinggi,” kata Sutarmo, Rabu (15/9/2021).
BACA JUGA: Perajin Tahu Tempe di Tasikmalaya: Kenaikan Harga Kedelai Tak Wajar
Wahyu perajin lainnya mengaku pasrah dengan kondisi yang dihadapinya. Meski bukan satu-satunya, namun bahan baku dari Gunung Gembok yang terbaik, sehingga untuk memproduksi bata merah dengan baku dari tempat lain tidak akan terjamin kualitasnya.
“Kami pasrah saja, mau bagaimana lagi, dipaksakan juga malah jelek nanti hasilnya. Kami tidak mau mengambil risiko,” kata Wahyu.
Untuk diketahui, saat ini ada sekitar 408 perajin batu bata merah di Banjar yang berada di bawah naungan Dinas KUKMP Kota Banjar.
(Budiana Martin/LIN)