BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jabar Ridwan Kamil berharap KEK Lido dapat meningkatkan perekonomian masyarakarat Wilayah Jabar Selatan, yang selama ini tertinggal bisa menjadi setara dengan daerah lain di Jabar.
Ridwan Kamil mengatakan, , selama ini daerah yang cenderung maju kawasan tengah ke utara Jabar, sedangkan Jabar tengah ke selatan masih kurang maju. KEK Lido diharapkan membawa pemerataan bagi Jabar.
Dalam kurun 10-20 tahun dari sekarang, kata Ridwan Kamil, KEK Lido akan menghadirkan 30-60 ribu lapangan pekerjaan. Ekonomi kawasan pun akan semakin maju dan jadi solusi pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19.
“Berlokasi di perbatasan Bogor-Sukabumi, kami akan melihat 10-20 tahun maka Jabar selatan yang selama ini tertinggal akan terangkat karena lapangan pekerjaan bisa dari 30-60 ribu yang saya titipkan ke wilayah di daerah ini,” kata Ridwan Kamil seusai menyaksikan penyerahan salinan Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 2021 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Lido dari Pemerintah Pusat ke pihak MNC Lido City selaku pengembang dan melihat peletakan batu pertama Lido World Garden Rabu (8/9/2021).
BACA JUGA: Pembangunan KEK Lido Dimulai, Amphitheater Terbesar Se-Indonesa Bakal Terwujud
Gubernur mengatakan nantinya MNC Lido City akan dijadikan model untuk peningkatan ekonomi dengan semangat yang akan ditonjolkan yakni Jabar provinsi yang amat ramah kepada investor.
“Kami bahagia KEK Lido merupakan KEK pertama di Jabar sehingga akan menjadi model lompatan-lompatan ekonomi yang kami akan tunjukkan bahwa Jabar sangat ramah terhadap investasi, infrastruktur juga sangat baik produktivitas manusianya juga paling tinggi,” kata Ridwan Kamil.
Sementara itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan Kementan RI siap mendukung dalam mengakselerasi perekonomian dan mensejahterakan masyarakat setempat.
“Hari ini PP Nomor 69 tahun 2021 diberikan kepada tentu saja MNC Lido City dan seperti yang selalu presiden perintahkan kepada semua menteri, semua fasilitasi dan dukungan serta support bagi mereka-mereka yang mau berakselerasi membantu ekonomi dan kehidupan masyarakat harus di fasilitasi secara maksimal,” kata dia
Syahril juga berkeinginan memberikan sentuhan pertanian dengan layanan edukasi pertanian kepada para petani.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe mengatakan ada lima proyek yang beroperasi pada tahun depan usai MNC Lido City mengantongi status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Di antaranya fasilitas golf standar Professional Golfer Association (PGA). Selain itu, ada Music and Art Center yang merupakan satu kawasan khusus untuk pertunjukan seni termasuk musik dan konser yang membutuhkan tempat cukup luas.
“Ini meniru seperti di luar negeri, jadi pada saat pertunjukan seni atau musik bisa sekaligus ada dua atau empat panggung dan dapat menampung 50.000 orang,” kata dia.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Paparkan Tantangan Vaksinasi di Jabar Lewat Video 9 Menit
Hary juga menjelaskan selain itu, adapula Movieland yang ditargetkan beroperasi tahun depan. Dengan fasilitas tersebut, ia berharap produksi film atau produksi TV dapat terbantu.
Lido World Garden merupakan kolaborasi MNC Land dengan Kementerian Kesehatan. Peletakan batu pertama ditandai dengan penanaman pepohonanan yang ditargetkan bisa dibuka tahun depan. Lido World Garden merupakan kawasan agro berbasis teknologi.
“Ini bisa menjadi pilot project yang lebih bagus dan produktif,” kata Hary Tanoe.
Dalam proyek KEK MNC Lido City juga ada Villa Bung Karno yang bakal dibangun padepokan dan masjid. Proyek ini nantinya akan dihibahkan dan diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
(Anthika Asmara)