BANDUNG,FOKUSJabar.id: Mendorong target vaksinasi untuk 37 warga Jabar pada akhir 2021, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat menggelar vaksinasi COVID-19 terhadap pekerja sektor transportasi dan logistik, serta masyarakat umum.
Vaksinasi dalam rangka menyambut Hari Perhubungan Nasional 17 September itu akan digelar 9-16 September 2021 di 19 kabupaten/kota.
“Dua hari ini kita akan memvaksin 22.700 orang pekerja sektor transportasi dan logistik, serta masyarakat umum di 19 kabupaten/kota. Ini dilakukan seiring pelonggaran sektor transportasi, tetapi tetap dalam kesiagaan,” kata Kadishub Jabar Hery Antasari di Bandung, Rabu (8/9/2021).
Menurut dia, vaksinasi COVID-19 sektor perhubungan dan masyarakat umum bisa digelar berkat kolaborasi sejumlah pihak, seperti Dishub kabupaten/kota, Dinkes Jabar dan Pemda kabupaten/kota.
BACA JUGA: Vaksinasi, Polres Ciamis Ingatkan Prokes
“Vaksinasi ini kita gelar serentak di 19 kabupaten/kota, kerjasama antara jajaran Dishub, Dinkes dan Pemda,” kata dia.
Ketua Harian Satgas COVID-19 Jabar Dewi Sartika mengatakan bahwa Jabar harus memvaksin 37,9 juta jiwa untuk mengejar kekebalan komunal (herd Immunity) pada akhir 2021.
“Hingga saat ini kita sudah mencapai vaksinasi jumlah terbanyak se Indonesia, yakni 200 ribu lebih per hari. Kita harus menyuntikan 400 hingga 500 ribu per hari untuk bisa mengejar herd immunity akhir Desember sebanyak 37 juta lebih,” kata Dewi.
Dia pun mengapresiasi jajaran Dishub yang melaksanakan vaksinasi COVID-19. Namun vaksinasi harus dibarengi pencatatan administrasi yang jelas dan tepat untuk laporan ke pemerintah pusat.
“Jika administrasinya jelas dan tepat, maka kita akan mendapat tambahan vaksin sesuai yang kita minta secara cepat pula,” kata dia.
Data per 3 September 2021, sebanyak 10.208.833 warga Jabar telah mendapat vaksinasi COVID-19 dosis pertama, dan 5.356.880 orang yang sudah mendapat vaksin dosis kedua. Total distribusi vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat ke Jabar per 3 September 2021 sebanyak 19.215.412 dosis. Sedangkan realisasi sudah mencapai 15.421.279 dosis atau 80,25 persen dari total distribusi.
(Solihin)
