CIAMIS,FOKUSJabar.id: Pandemi Covid-19 berdampak di semua lini sektor kehidupan masyarakat. Namun, hal itu tidak menjadi halangan bagi kaum milenial untuk terus berinovasi.
Seperti yang dilakukan pemuda warga Dusun Tonggoh, Desa/Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Arul Ismail (21).
Dimasa pandemi Covid-19, Arul mampu menuangkan inovasi dan kreatifitasnya. Diantaranya dengan menciptakan sebuah karya berupa miniatur pesawat.
“Pembuatan pesawat miniatur ini diawali pada awal 2021, pertamanya saya hanya memanfaatkan waktu senggang saja,” kata Arul saat ditemui di kediamannya, Selasa (7/9/2021).
Namun, lanjut Arul, hasil karyanya justru membuka peluang untuk meraup pundi-pundi rupiah.
“Saya coba posting di media sosial apa yang sudah saya kerjakan. Ternyata hasil karya saya ini banyak yang nanyain dan ada yang membeli. Dari situ, saya mulai fokus membuat miniatur pesawat ini,” dia menuturkan.
BACA JUGA: Bareng Pontren Ar-Risalah, Polres Ciamis Gelar Vaksinasi Covid-19
Saat ini, karyanya sudah banyak diidamkan para konsumen. Tidak hanya di Jawa Barat atau Idonesia, tapi hingga mancanegara.
“Alhamdulillah, saat ini karya pesawat miniatur saya ini banyak yang minat. Mulai konsumen lokal Ciamis, Wonosobo, Surabaya, Jakarta, hingga dari luar negeri seperti Itali. Banyak ada yang menghubungi saya untuk menanyakan miniatur pesawat ini,” kata dia.
Untuk satu pesawat miniatur hasil karyanya, dibanderol beragam. Disesuaikan dengan ukuran pesawat miniatur.
“Untuk ukuran 30 cm, harganya Rp120 ribu. Kalau yang 40 cm, harganya Rp150 ribu,” kata Arul.
Bahan yang digunakan untuk pembuatan pesawat miniatur, lanjut Arul, berasal dari pipa paralon.
“Untuk proses pembuatannya, karena masih manual, jadi memerlukan waktu cukup lama. Satu miniatur pesawat bisa menghabiskan waktu tiga hari,” kata dia.
Arul berharap, usaha yang kini dijalaninya bisa terus berkembang. Selain itu, bisa menjadi motivasi masyarakat, khususnya kaum milenial, meski ditengah kondisi pandemi Covid-19.
“Covid-19 bukan suatu penghalang untuk kita tetap berkarya,” Arul menegaskan.
(Budiana Martin/Ageng)