JAKARTA,FOKUSJabar.id: Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 produksi Sinovac sejumlah 5 juta dosis dalam bentuk jadi, Selasa (7/9/2021).
Kedatangan vaksin ini merupakan tahap ke-50 dan tepat 10 bulan sejak kedatangan vaksin tahap pertama.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Koordinator Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah berupaya keras memenuhi kebutuhan stok vaksin Covid-19.
BACA JUGA: PPKM Diperpanjang, 11 Kabupaten di Jabar Level 2
“Vaksin dalam bentuk jadi dari CoronaVac, sudah diterima sebanyak 33 juta dosis, (tiga juta pertama, diterima pada Desember 2020 yang digunakan untuk tenaga kesehatan), sedangkan vaksin Sinovac dalam bentuk bulk yang diterima sebanyak 153,9 juta, AstraZeneca sebanyak 19,5 juta dosis, Moderna delapan juta dosis, Pfizer 2,75 juta dosis, Sinopharm 8,25 juta dosis”, ujar Airlangga dalam siaran pers PT Bio Farma, Selasa (7/8).
Dia memaparkan, vaksin covid-19 bentuk jadi Sinovac yang terima termasuk hari ini adalah 33 juta dosis, sedangkan total vaksin Sinovac dalam bentuk bulk yang telah diterima adalah 153,9 juta. AstraZeneca sebanyak 19,5 juta dosis, Moderna sebanyak 8 juta dosis, Pfizer sebanyak 2,75 juta dosis, Sinopharm sebanyak 8,25 juta dosis. Secara keseluruhan Indonesia telah kedatangan sebesar 225,4 juta dosis vaksin dari berbagai merk baik masih dalam bentuk bulk atau vaksin jadi. Dengan begitu, stok vaksin aman.
“Semua merek vaksin sama, karenanya masyarakat tidak perlu pilih-pilih. Vaksin yang terbaik, adalah vaksin yang tersedia,” kata Airlangga.
Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, vaksin CoronaVac 2 dosis yang diterima pada hari ini di Bandara Soekarno-Hatta, akan segera melewati tahap karantina dan proses sampling sebelum mendapatkan lot rilis dari Badan POM untuk kemudian didistribuskan ke 34 provinsi di Indonesia.
BACA JUGA: Ini Cara Download Sertifikat Vaksin Covid-19
Pada bulan September 2021, Indonesia selain akan mendapatkan tambahan vaksin CoronaVac 2 dosis berupa finish product sebanyak 25 juta dosis vaksin, dan juga tambahan beberapa vaksin lainnya baik dari skema multilateral Covax/Gavi, bilateral maupun donasi bilateral lainnya.
Diperkirakan total ketersediaan stok vaksin di Indonesia untuk supply bulan September diharapkan bisa mencapai lebih dari 70 juta dosis.
(Agung)