BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tim panjat tebing Jawa Barat ogah sesumbar terkait target raihan medali pada perhelatan PON XX/2021 di Papua. Pasalnya, berbagai kendala dihadapi tim dalam proses persiapan.
“Kalau untuk pelaksanaan sentralisasi latihan, sebenarnya sudah dilaksanakan sejak tahun 2020. Namun terhambat karena pandemi Covid-19 sehingga kita harus putuskan untuk melakukan latihan mandiri di rumah atlet masing-masing,” kata Pelatih tim Panjat Tebing Jabar, Dede Gilar saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (7/9/2021).
Sebelumnya, lanjut dia, para atlet melakukan latihan di komplek stadion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi. Kemudian pelaksanaan latihan dipindahkan ke sarana panjat tebing Cikole, Kabupaten Bandung Barat.
“Sekarang, kita melakukan latihan di Pakansari, Kabupaten Bogor, khusus untuk nomor lead dan boulder. Sedangkan nomor speed di sarana papan panjat KONI Jabar di komplek olahraga Pajajaran Kota Bandung,” kata dia.
BACA JUGA: Tim Petanque Ciamis Raih Prestasi di Ajang Kabuci Series 2 Cimahi
Untuk kesiapan atlet, Dede mengaku jika kondisi atlet sudah mencapai 90 persen. Satu hal yang masih perlu ditingkatkan yakni adaptasi dengan kondisi dan venue PON XX di Mimika, Papua.
“Atlet memang harus beradaptasi dengan venue. Karena harus menyesuaikan dengan karakter papan panjat disana, bagaimana dengan pegangan atau point panjat,” kata dia.
Untuk itu, pihaknya berencana untuk berangkat ke Mimika, Papua, lebih awal. Rencananya, tim akan berangkat pada tanggal 21 September untuk melakukan adaptasi awal.
“Untuk pertandingan, dimulai pada 27 September. Sebelumnya di tanggal 24 September ada practise terlebih dahulu,” kata dia.
Untuk PON XX, Dede mengatakan, tim panjat tebing Jabar akan diisi oleh 11 orang atlet. Dari jumlah tersebut, sebagian besar dihuni oleh atlet yang baru tampil perdana di ajang PON XX.
“Hanya empat atlet yang merupakan eks PON XIX dan kita akan bertandingan di 16 nomor. Kalau untuk target, semoga bisa meraih tiga medali emas sesuai yang ditargetkan KONI Jabar. Semoga bisa melampauian tapi kami tidak mau sesumbar tapi akan berjuang semaksimal mungkin,” Dede menegaskan.
(Ageng)