BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tim layar Jawa Barat menyatakan kesiapannya untuk tampil maksimal pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada Oktober 2021 di Papua. Dua medali emas yang diraih pada PON XIX tahun 2016 diharapkan bisa terulang di Papua.
Pelatih tim Layar Jabar, Diki Zulfikar mengatakan, sebanyak 11 orang atlet akan turun di 12 nomor pertandingan. Sementara cabang olahraga layar di PON XX sendiri mempertandingkan total 17 nomor.
“Semoga kita bisa meraih minimal dua medali emas, sama seperti saat PON XIX tahun 2016 di Jabar. Mudah-mudahan bisa melampaui,” kata Diki saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Senin (6/9/2021).
Persiapan atlet menuju PON XX, lanjut Diki, sempat mengalami beberapa kendala. Mulai dari pelaksanaan latihan yang belum tersentralisasi hingga kondisi pandemi Covid-19 hingga beberapa atlet yang terpapar.
“Karena kondisi pandemi Covid-19 ditambah penerapan PPKM, membuat atlet harus berlatih mandiri sehingga program latihan kurang berjalan baik. Monitoring pun sulit dilakukan,” kata dia.
BACA JUGA: Sapa Atlet Paralympic Tokyo 2020, Ini Yang Diungkapkan Ridwan Kamil
Mengantisipasi kondisi tersebut, pihaknya pun memutuskan untuk menggelar sentralisasi latihan pada bulan Juni 2021 di Indonesia National Sailing Center (INSC), Ancol, Jakarta. Namun pada saat masuk sentralisasi, tim Layar Jabar kembali menghadapi kendala.
“Ada pelatih dan atlet yang justru positif terpapar Covid-19 saat pertama kali masuk lokasi sentralisasi sehingga latihan belum berjalan dengan maksimal,” Diki menambahkan.
Seiring berjalannya waktu, kendala dalam pelaksanaan latihan pun bisa teratasi. Beberapa program latihan sudah bisa berjalan, termasuk uji coba dengan beberapa provinsi peserta PON XX lain yang juga menggelar sentralisasi di INSC, Ancol.
“Secara umum, sasaran latihan sudah kita capai. Teknik dan fisik atlet pun sudah cukup baik. Beberapa simulasi pertandingan pun pernah kita lakukan,” kata dia.
Dalam beberapa kali pelaksanaan uji coba, Diki mengaku, jika para atlet layar Jabar sudah memperlihatkan peningkatan cukup baik. Tidak hjanya dari sisi fisik dan teknik, tapi juga perbaikan dari sisi mental bertanding.
“Di sisa waktu kurang dari sebulan, kita sudah siap menghadapi PON XX. Untuk peralatan pertandingan, sebagian besar sudah dikirim ke Papua,” kata Diki.
Salah satu persiapan terakhir, yakni melakukan adaptasi dengan kondisi di venue pertandingan di Kota Jayapura. Mulai dari kondisi laut, angin, hingga arus air.
“Untuk itu, kita berencana untuk berangkat lebih awal atau jauh-jauh hari sebelum pertandingan dimulai. Karena selain beradaptasi dengan kondisi tempat pertandingan, juga harus melakukan setting peralatan pertandingan. Semoga kita bisa meraih apa yang diharapkan,” Diki menegaskan.
(Ageng)
