Kamis 12 Desember 2024

Di Bandung Bermunculan Mural Bernada Kritikan, Wali Kota: Tidak Masalah Asalkan Pakai Etika

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Mural bernada kritik kepada pemerintah, khususnya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri bermunculan di Kota Bandung Jawa Barat (Jabar).

Mural mirip Presiden Jokowi dengan mata ditutup masker berukuran 2 meter terpampang di dinding flyover Pasupati Kota Bandung pada Rabu (25/8/2021) lalu. Bagian jari tangannya sedang memegang masker yang dipakainya dan sedang memakai pakaian kemeja berwarna putih-putih.

Sementara itu, mural bertuliskan ‘Jadikan Koruptor Pahlawan, Cara Firli Berantas Korupsi’ muncul di tembok fasilitas publik yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Selasa (31/8/2021) kemarin.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengaku tidak mempermasalahkan kritik dari masyarakat yang dilayangkan kepada pemerintah. Namun  kritik yang disampaikan harus dengan cara-cara yang benar atau menggunakan etika.

bandung fokusjabar.id
Mural kritikan muncul di Kota Bandung (Foto Yusuf Mugni)

BACA JUGA: DPR Anggarkan Rp 2 M untuk Pengadaan Multivitamin

“Yah kalau ada orang yang mencurahkan isi hati, itu kan komunikasi melalui tulisan atau gambar. Saya kira selama itu kritiknya masih membangun tidak masalah. Kritik membangun itu harus pakai etika, selama pakai etika tidak masalah,” kata Oded di Pendopo Jalan Dalem Kaum, Rabu (1/9/2021).

Oded mengungkapkan, kritik yang baik tidak akan berujung baik apabila disampaikan dengan cara yang tidak baik. Oleh karena itu, Dia meminta agar kritik yang baik disampaikan dengan cara yang baik agar tujuan yang diinginkan tercapai.

(Foto Yusuf Mugni)

“Kan gini tidak setiap sesuatu yang baik akan berujung baik kalau cara menyampaikan tidak baik. Sesuatu yang baik harus disampaikan dengan baik, Insya Allah hasilnya baik. Kalau niatnya ikhlas caranya benar Insya Allah hasilnya baik,” ungkapnya.

Olehkarna itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang masih melakukan aksi vandalisme dengan mencoret-coret fasilitas publik untuk mengalihkan energi dengan membuat mural. Pembuatan mural dapat dilakukan di kewilayahan seperti RW.

“Yang jelas kita akan selalu arahan mereka, kalau lihat tempat kalau orang punya kreatif yang positif saya kira sudah terbukti di tiap RW sudah bagus sekarang di tiap gang-gang kita akan arahkan kesitu. Kalau ditempatkan kan dimana kan harus jelas,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni/Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img