BANDUNG,FOKUSJabar.id: Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bandung gelar vaksinasi massal di Bandung Convention Center (BCC), Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung Jabar Sabtu (29/8/2021).
Antusiasme warga dalam mengikuti vaksinasi massal yang di gelar PSI Kota Bandung cukup tinggi. Hal itu terlihat Slot sebanyak 1.000 peserta mulai usia 12 tahun ke atas dan 18 tahun ke atas langsung terisi penuh.
Ketua PSI Kota Bandung Yoel Yosaphat mengakui, antusiasme warga dalam mengikuti vaksinasi saat ini cukup tinggi. Terbukti, saat link pendaftaran dibuka, ribuan warga langsung mendaftar. Bahkan, saat pendaftaran sudah ditutup pun masih ada warga yang ingin mendaftar.
“Sekarang dibuka link pendaftaran, dalam sehari penuh. Dulu enggak mau, sekarang warga yang nyari-nyari,” kata Yoel.
Meski begitu Yoel mengaku, dalam mendapatkan vaksin tidaklah gampang. Karena penyelenggara harus menunggu kepastian ketersedian vaksin dari pemerintah.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Dukung Optimalisasi Kawasan RTH Bandung Raya
“Vaksinasi itu susah-susah gampang dapat vaksinnya, ada yang bilang vaksin banyak, tapi enggak segampang itu. Ada vaksin yang terbatas. Orang banyak yang ingin divaksin tapi delevery vaksinnya dalam proses,”ucapnya.
Yoel mengungkapkan, vaksinasi ini digelar PSI dalam mendukung program pemerintah, khususnya Pemkot Bandung. Di Kota Bandung terdapat 2,1 juta warga yang harus divaksin. Untuk mencapai herd immunity, setidaknya 70 persen atau 1,9 juta warga harus divaksin.
“Sekarang baru 1,1 juta yang sudah divaksin. PSI ikut serta dalam pelaksanaan vaksinasi ini kita harap kedepannya bisa berlanjut,” ungkapnya.
Yoel menambahkan, kegiatan vaksinasi yang digelar PSI tidak hanya kali ini saja. Pihaknya sudah beberapa kali berkolaborasi dengan elemen masyarakat lainnya menggelar vaksinasi.
“Ini sentranya, sebelum-sebelumnya kita kerja sama dengan elemen masyarakat lainnya. Kita kerja sama dan bareng-bareng dengan yang lain mengadakan vaksinasi. Sudah 30.000 orang divaksin,”ujarnya.
Wakil Sekretaris PSI Kota Bandung, Alexander Ricky mengatakan, pendaftaran dilakukan secara online dan offline dengan kerja sama bareng Kecamatan Bojoangloa Kidul.
“Kita ke kelurahan-kelurahan dan kecamatan. Mereka yang sudah daftar di RT, RW dan dicek belum dapat vaksin, akhirnya dipanggil untuk mengikuti vaksinasi di PSI,” ungkapnya.
Menurutnya, vaksinasi massal tersebut terbuka untuk umum. Namun, pihaknya bekerja sama dengan kecamatan karena kegiatan dilaksanakan di derah Bojongloa Kidul.
“Kita umumkam di media sosial, termasuk untuk pendaftaran relawan,”katanya.
Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengaku, banyak mitra yang mengajukan permohonan untuk bisa menggelar kegiatan vaksinasi massal. Namun, Pemkot Bandung tidak serta merta menyetujuinya karena harus melihat ketersediaan vaksin.
“Mitra banyak, tapi harus ada garansi vaksinnya dulu. Banyak yang mengajukan apakah itu dari partai atau kelompok masyarakat, kita juga enggak lihat mereka dari mananya karena kita bersinergi. Ya, tapi kita harus jamin vaksinnya dulu,” ungkap Ema.
Ema menjelaskan, untuk menggelar vaksinasi massal terlebih dahulu harus mengajukan vaksin pada pemerintah pusat. Setelah bisa dipastikan ketersediaan vaksinnya, kegiatan vaksinasi massal yang diajukan kelompok masyarakat bisa digelar.
“Vaksin ini harus diajulkan dulu, karena kita bukan yang memproduksinya,”jelas Ema.
(Yusuf Mugni)