BANDUNG,FOKUSJabar.id: Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berharap pelaksanaan perkuliahan tatap muka atau secara luring (offline) bisa digelar di awal perkuliahan 2021 pada bulan September. Berbagai persiapan untuk menggelar perkuliahan secara luring pun sudah dilakukan.
Rektor UPI, Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., MA., mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 yang belum mereda hingga saat ini belum sepenuhnya bisa diharapkan. Meski demikian, pihaknya optimis dalam beberapa waktu kedepan akan memasuki situasi new normal.
“Untuk itu, mudah-mudahan kita, baik dosen maupun mahasiswa, bisa beradaptasi dengan situasi saat ini,” kata Solehuddin kepada wartawan, baru-baru ini.
Pada prinsipnya, lanjut dia, UPI siap untuk melakukan perkuliahan secara daring maupun luring. Meski demikian, hal tersebut sepenuhnya tergantung izin dari tim Satgas Covid-19.
“Kalau diizinkan maka kita akan laksanakan (kuliah luring), kalau belum kita pun akan menyesuaikan diri. Kalau belum sepenuhnya luring, ya minimal blended learning. karena kalau sepenuhnya daring atau online kan agak kurang memuaskan,” Solehuddin menuturkan.
BACA JUGA: CR7 ‘Pulang’ ke Old Trafford, Ditebus Rp420 M dari Juventus
Dia menambahkan, setiap pendekatan, strategi, dan teknologi dalam pembelajaran akan ada keunggulan dan kelemahan. Dari sisi masif, teknologi mampu memberikan cakupan luar biasa karena dalam waktu sesaat bisa melayani banyak pihak.
Meski demikian, jika dilihat dari sisi kedalaman dan interaksi, pembelajaran secara daring dinilainya memiliki kekurangan. Salah satunya dari aspek komunikasi yang tidak bisa dilaksanakan secara maksimal.
“Kalau luring kan bisa ekspresi dialog secara penuh tapi di daring kan ada keterbatasan. Kalau pun secara luring tidak bisa, ya minimal blended learning. Harapan kita, di awal September sudah bisa luring minimal blended, kan itu awal perkuliahan,” kata dia.
Untuk menyiapkan hal tersebut, lanjut dia, UPI sudah melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan meningkatkan jumlah mahasiswa dan masyarakat sekitar yang divaksin sehingga herd immunity bisa secepatnya tercapai
“Untuk vaksinasi mahasiswa sudah hampir mendekati 20 ribuan, hanya saja kan tidak semua mahasiswa UPI terpusat di sini (kampus Bumi Siliwangi). Kemarin, kita sudah melakukan vaksinasi massal hampir 15 ribu dan mudah-mudahan bisa secepatnya tercapai 50 persen mahasiswa yang divaksin,” Rektor UPI menegaskan.
(Ageng)