Kamis 12 Desember 2024

MOKAKU UPI 2021, Rektor Ajak 11.450 Mahasiswa Baru Bersiap Hadapi Society 5.0

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar kegiatan Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum (MOKAKU) tahun 2021 bagi 11.450 mahasiswa baru. Kegiatan digelar pada tingkat Universitas, Fakultas, Kampus Daerah serta Program Studi selama tiga hari, 26-28 Agustus 2021.

Digelar dalam kondisi pandemi, MOKAKU UPI tahun 2021 diselenggarakan secara daring dan live di TVUPI serta melalui melalui Zoom Meeting dengan kapasitas 16 Akun dan Channel YouTube TVUPI Digital. Peraturan, Ketentuan dan Standar Protokol Kesehatan Pemerintah Republik Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 diterapkan ketat dengan prinsip melindungi, dan menjaga kesehatan dan keselamatan para pihak serta mencegah penyebaran Covid-19 dengan membatasi (pergerakan) peserta antar provinsi dan atau antar Kabupaten/Kota.

fokusjabar.id MOKAKU UPI 2021
Pembacaan ikrar mahasiswa baru saat mengikuti kegiatan MOKAKU UPI tahun 2021. (FOTO: Istimewa)

Rektor UPI, Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., MA., mengatakan, kegiatan MOKAKU ditujukan bagi seluruh mahasiswa baru pada jenjang pendidikan Sarjana, Diploma, Magister dan Doktor pada berbagai jalur penerimaan. MOKAKU merupakan rangkaian kegiatan awal bagi mahasiswa baru untuk mengenal lingkungan akademik dan kemahasiswaan di UPI.

“MOKAKU tahun 2021 ini diselenggarakan dengan tema ‘Pendidikan di Era Society 5.0‘ dengan kerangka berpikir yang didasarkan pada paradigma revolusi industri 4.0. Pada intinya, Society 5.0 mengambil teknologi yang berkembang pesat yang digunakan revoluisi industri 4.0 untuk mengintegrasikannya lebih mendalam ke dalam kehidupan sehari-hari,” kata Solehuddin usai Peresmian Mahasiswa Baru dan Pembukaan MOKAKU UPI tahun 2021 di Gedung Achmad Sanusi, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Kamis (26/8/2021).

BACA JUGA: Akselerasi Vaksinasi Terus Dilakukan Pemkot Bandung

Manifestasi dari paradigma revolusi industri 4.0, lanjut dia, fokus pada penerapan teknologi yang muncul untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan kinerja serta produktivitas. Sementara Society 5.0 berusaha mengimbangi penekanan komersial dengan menerapkan teknologi canggih secara kuantitatif meningkatkan kehidupan individu dan memberi manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.

“Pendek kata, revolusi industri 4.0 fokus pada penciptaan smart factory, sedangkan society 5.0 terarah pada penciptaan super smart society,” Solehuddin menambahkan.

Dalam konteks ini, tantangan terbesar pun akan muncul. Pasalnya, kunci utama mamasuki era super smart society adalah manusia harus memiliki kepercayaan diri (karakter) dan kapasitas nalar (ilmiah-kreatif).

Untuk menyiapkan masyarakat yang terdidik dengan kekuatan karakter dan nalar ilmiah-kreatif, tidak ada pilihan lain selain pendidikan berkualitas sebagai katalis menghasilkan SDM unggul agar adaftif pada era Society 5.0. Dengan konsep pendidikan sebagai katalis perubahan, kata Solehuddin mengutip Patrick Blessinger, pendidikan dapat memberikan dampak terhadap perubahan jika mampu menghasilkan manusia yang mampu belajar sepanjang hayat.

“Oleh karena itu, dalam pengembangan SDM Indonesia yang berkualitas, akan berhasil jika proses pendidikan dapat membentuk lulusan sebagai lifelong learners. Implikasi bagi para mahasiswa baru UPI adalah proses pendidikan di kampus ini hendaknya menempa diri menjadi pembelajar sepanjang hayat. Karena itu, jadikan keberadaan kalian di kampus UPI sebagai masa pengembangan diri dan jadikan lingkungan belajar sebagai ekologi untuk tumbuh kembang dalam aspek sosial, personal, psikologis dan profesional di masa kini dan masa mendatang,” kata Solehuddin.

fokusjabar.id MOKAKU UPI 2021
Penyerahan plakat oleh Rektor UPI, Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., MA. kepada Sekretaris MWA UPI, Prof. Dr. Idrus Affandi, S.H. pada Peresmian Mahasiswa Baru dan Pembukaan MOKAKU UPI tahun 2021 di Gedung Achmad Sanusi, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Kamis (26/8/2021). (FOTO: Istimewa)

Pada kegiatan MOKAKU pun disampaikan terkait sistem pembelajaran untuk mempercepat adaptasi dengan lingkungan yang baru dengan sistem daring pada masa pandemi Covid-19 serta era New Normal di perguruan tinggi. Secara umum, masa pengenalan sebagai media penyampaian informasi tentang profil dan kelembagaan perguruan tinggi, program akademik, program kemahasiswaan, sarana dan prasarana UPI.

Secara khusus, MOKAKU UPI tahun 2021 merupakan pembinaan idealisme, menanamkan dan membina sikap cinta tanah air, kepedulian terhadap lingkungan perguruan tinggi di lingkungan UPI dalam rangka menciptakan generasi yang berkarakter jujur, cerdas, peduli, bertanggung jawab dan tangguh terhadap almamater.

Pada hari pertama, selain Rektor UPI, Ketua BEM REMA UPI, Endang Sutanto selaku perwakilan mahasiswa pun memberikan gambaran sebagai mahasiswa UPI bagi mahasiswa baru. Sambutan lain pun disampaikan Sekretaris Majelis Wali Amanat (MWA) UPI, Prof. Dr. Idrus Affandi, S.H.

Pada sesi hari pertama MOKAKU UPI tahun 2021, dihadirkan beberapa narasumber. Diantaranya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., yang menyampaikan materi dengan tema Merdeka Belajar Kampus Mengajar & Pendidikan Era Society 5.0. Juga disampaikan materi tentang Etika dan Komunikasi Penggunaan Media Sosial dalam memperkuat 4 Pilar Kebangsaan oleh Prof. Dr. Karim Suryadi M.Si. sebagai Ketua Majelis Dewan Guru Besar PTN-BH Periode 2020-2021 dan Ketua Dewan Guru Besar UPI Periode 2021-2023.

Untuk pelaksanaan MOKAKU UPI hari kedua, Jumat (27/8/2021), kegiatan diisi dengan menyajikan materi tentang Profil Fakultas, Sekolah Pascasarjana (SPs), Kampus Daerah, serta Program Studi masing-masing. Materi yang disampaikan berupa pengenalan struktur kelembagaan dan prestasi, bimbingan akademik dan kemahasiswaan, serta sarana dan prasarana yang disampaikan masing-masing pimpinan Fakultas, Sekolah Pascasarjana (SPs), Kampus Daerah, program Studi.

BACA JUGA: Bantu PKL, Pemkot Bandung Gandeng Pegadaian Bagikan Sembako

Pada hari terakhir kegiatan, Sabtu (28/8/2021), diselenggarakan penutupan beserta pemberian pematerian dan penayangan persembahan. Kegiatan yang diselenggarakan yakni Talkshow Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Talkshow Mahasiswa Berprestasi serta Talkshow dan Launching: Gerakan 1000 Inovasi Mahasiswa Mengubah Indonesia dalam Mewujudkan Kampus Inklusif dan MBKM yang disampaikan Direktur Inovasi dan Unggulan Perguruan Tinggi UPI, Dr. Yadi Ruyadi, M.Si.

Pada hari ketiga pun disampaikan materi Kuliah Umum tentang Strategi Menumbuhkan Pariwisata, Ekonomi Kreatif berbasis Pendidikan Tinggi yang disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. Serta penyampaian materi Kuliah Umum: Peace Education for All yang disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Uzbekistan Merangkap Kirgizstan, Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img