Kamis 12 Desember 2024

Ridwan Kamil Minta Sandiaga Uno Amankan Suplai Vaksin Ke Jabar

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta kepada Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatid (Menparekraf) Sandiaga Uno untuk konsolidasi mengamankan Jatah Vakisn 15 juta dosis per bulan untuk Jabar.

Ridwan Kamil mengatakan, bahwa penduduk Jabar sebanyak 50 juta jiwa, kemudian suplai 15 juta dosisi per bulan harus lancar untuk mempercepat target vaksinasi diseluruh kalangan.

“Saya titip pak mentri di level pemerintah pusat, tolong saling ingatkan tentang suplainya, biarkan teknis penyuntikan dan lain lain urusan di pemerintah daerah,” kata Ridwan Kamil saat meninjau vaksinasi massal di Pusdikkav, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (22/8/2021).

Herd Immunity bisa membuat upaya pemulihan ekonomi, kesehatan dan aktivitas masyarakat kembali normal meski masih dengan protokol kesehatan ketat.  Saat ini, seiring dengan zona risiko di Jawa Barat sudah menurun, maka pembukaan destinasi wisata mulai dibuka secara gradual.

“Batasin dulu (kapasitas) 25 persen, cek dulu pengunjungnya. Kalau evaluasinya bagus, nanti dinaikan (kapasitas). Tapi tetap, sukseskan dulu PPKM ini, sebuah pengorbanan dari warga. Sambil dibuka juga pelan pelan, kami salurkan juga bansos tunai kepada puluhan ribu pelaku ekonomi kreatif di jabar,” kata Ridwan Kamil.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Siap Kerjasama dengan Pangdam Lawan COVID-19

Menanggapi hal tersebut Sandiaga Uno mengaku, akan konsolidasikan 15 juta vaksi per Bulan ke Jabar kepada mentri kesehatan.

“Tadi targetnya 15 juta (dosis) per bulan akan kita amankan untuk Jabar,” kata dia.

Kemudian menurutnya, ada 34 juta pelaku industri pariwisata dan ekraf yang menjadi sasaran. Selain itu, pihaknya berupaya mempercepat realisasi bantuan dengan anggaran Rp 300 miliar.

“Masih panjang perjalanan seiring dengan serbuan vaksin di destinasi wisata dan sentra ekraf. Beberapa program sudah diluncurkan seperti bantuan, termasuk sosialisasi paket membantu hotel menyediakan tempat istirahat para nakes yang di sekitar Rumah Sakit. Jumlah (anggarannya) Rp 300 miliar. Kita pastikan tersedia untuk bulan bulan ke depan,” kata dia.

Destinasi Wisata

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, Dedi Taufik mengatakan ijin dibukanya tempat destinasi wisata yang dimaksud oleh Ridwan Kamil tidak terlepas dari penurunan zona kedaruratan di Jabar. Saat ini tidak ada lagi zona merah di 27 kabupaten kota.

Secara teknis, keputusan pembukaan destinasi wisata tetap bergantung pada kebijakan setiap pemerintah kabupaten kota. Sejauh ini, rata-rata setiap daerah masih fokus dengan perluasan jangkauan dan percepatan realisasi vaksinasi COVID-19.

“Yang memberikan ijin itu pemerintah kabupaten kota. Tapi sekarang fokusnya adalah vaksinasi. Pak menteri juga tadi bilang ada target 34 juta vaksinasi untuk pelaku industri parekraf, kami di daerah akan terus berkoordinasi dan menyelenggarakan sentra vaksinasi di berbagai wilayah, semua masih berproses,” kata dia.

Sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) dari Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) sejauh ini sudah didapatkan oleh sekitar 798 perusahaan atau pengelola industri pariwisata. Jumlah ini pun ia sebut akan terus bertambah. Hal ini berkaitan dengan kesiapan para pelaku pariwisata.

Di sisi lain, Dedi Taufik menjelaskan vaksinasi di Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) Padalarang, ini sudah berjalan dari tanggal 20 hingga 24 Agustus 2021. Acara ini merupakan hasil kerjasama dari Kemenparekraf, TNI, Disparbud Jabar, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat hingga Doktora Clinic sebagai vaksinator petugas screening dan observasi.

Sasaran dalam vaksinasi adalah pelaku industri pariwisata, ekonomi kreatif, dan masyarakat umum yang tinggal di sekitar Pusdikkav. Sekitar 7.000 dosis vaksin disediakan dalam kegiatan ini.

“Kegiatan seperti ini akan kami lakukan di tempat lain. Semakin luas, maka kemungkinan relaksasi di sektor pariwisata makin besar. Yang paling terdekat nanti kami buat acara vaksinasi massal di Garut,” kata Dedi Taufik.

“Upaya pemulihan pun kami pikirkan, bantuan dari pemerintah pusat yang tadi disinggung oleh Menparekraf akan terus kami tindaklanjuti,” kata dia menambahkan.

(Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img