BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL ) di kawasan Wisata Tangkuban Perahu Kabupaten Bandung Barat melakukan vaksinasi COVID-19, Jumat (13/8/2021). Kegiatan yang diinisiasi DPW NasDem Jawa Barat itu dilakukan sebagai upaya membantu menekan angka penyebaran virus corona.
Ketua DPW NasDem Saan Mustopa mengatakan bahwa awalnya warga meminta diadakan vaksinasi untuk 35 orang.
“Saya kan suka bersepeda, terutama ke arah Lembang. Saat itu sempat berbincang dengan warga dan mereka meminta diadakan vaksinasi untuk PKL. Dari 35 dosis ternyata menjadi 100 dosis. Ini sebagai upaya membantu mereka,” kata Saan.
Vaksinasi juga, kata dia, menjadi salah satu syarat bagi PKL Tangkuban Perahu bisa berdagang saat nanti kembali dibuka. Dengan kegiatan hari ini, artinya mereka bisa berjualan pada waktunya nanti.
“Selain vaksinasi, kami juga bantu mereka (PKL) dengan membagikan sembako, karena mereka juga terdampak. Mereka meminta dan kita fasilitasi,” kata dia.
Antusiasnya sangat tinggi, sehingga kami menyiapka 100 dosis. Kemungkinan jumlahnya bisa lebih banyak. Adapun para PKL yang ada di sini (Tangkuban Perahu), kata dia, rerata belum pernah mendapatkan vaksin, sehingga dilakukan vaksinasi tahap I.
BACA JUGA: Vaksinasi Massal KSPSI Digelar di PT Kahatex, 2.500 Buruh Jadi Sasaran
Sebagai partai pendukung pemerintah, pihaknya berupaya membantu program percepatan vaksinasi nasional.
“Kita ingin secepatnya kekebalan kelompok (herd immunity) terbentuk agar perlahan kondisi kembali pulih,” kata Saan.
Setelah mendapat vaksin, pihaknya berharap para PKL bisa berjualan kembali di kawasan wisata Tangkuban Perahu seiring keputusan pemerintah nantinya.
NasDem membantu mereka agar ketika kawasan wisata Tangkuban Perahu dibuka kembali, mereka bisa berjualan, sehingga kehidupan perekonomian mereka kembali pulih,” kata dia.
Sebelumnya, NasDem Jabar sudah melakukan vaksinasi di delapan wilayah, bahkan pada 18 Agustus 2021 akan memasuki vaksinasi tahap ke II bagi 6 ribu orang.
“Kalau sekarang ini kita masih on the spot saja untuk memenuhi aspirasi para PKL melakukan vaksinasi, karena syarat mereka bekerja harus divaksin. Melihat antusiasme yang tinggi maka ke depan kemungkinan kita akan membuka sentra vaksininasi di Tangkuban Perahu,” kata Saan.
Saan menilai pasokan vaksin dari pemerintah pusat untuk wilayah Jabar terbilang minim sehingga belum menyentuh kalangan PKL. Untuk itu, NasDem Jabar mengimbau pemerintah pusat agar menambah jumlah vaksin, terlebih jumlah penduduk di Jabar hampir mencapai 50 juta jiwa.
“Jadi kalau cuma dikirim 9 juta vaksin, percepatan vaksin akan lambat, maka kelompok sasaran pun akan sangat terbatas,” kata dia.
Pihaknya pun mengimbau Pemprov Jabar melakukan vaksinasi terhadap seluruh PKL, termasuk pedagang di pasar tradisional. Terlebih mobilitasnya lebih tinggi dibanding yang lainnya.
Pihaknya berharap mereka menjadi skala prioritas untuk diberikan vaksinasi. Kemudian kaitannya dengan bantuan dari pemerintah, kata dia, sudah banyak program stimulus ekonomi bagi masyarakat, seperti bantuan langsung tunai dan sebagainya.
Namun kata dia, pendataan penerima bantuan dan ketepatan sasaran bantuan bagi masyarakat terdampak pandemi harus diperbaiki. Hal itu penting agar yang sampai kepada yang benar-benar berhak, dan yang terdampak langsung bisa mendapatkan bantuan tersebut.
Pengelola Kawasan Wisata Tangkuban Perahu Ruslan mengapresiasi kegiatan yang inisiasi NasDem Jabar, terlebih,kata dia, ini untuk yang pertama kalinya dari parpol.
Apalagi vaksinasi menjadi salah satu persyaratan PKL menjual dagangannya (harus ada sertifikat vaksin COVID-19). Persyaratan tersebut belaku juga bagi para pengunjung wisata Tangkuban Perahu.
Dia berharap NasDem bisa menambah jumlah vaksin sehingga bisa melibatkan masyarakat umum di sekitar kawasan wisata Tangkuban Perahu. Bukan hanya sebatas PKL saja.
“Sebelumnya ada vaksinasi dari perusahaan namun terbatas. Maka, kami berharap kepada partai NasDem Jabar bisa menambah vaksinasi,” kata dia.
(LIN)
