CIAMIS,FOKUSJabar.id: Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Ciamis Jawa Barat (Jabar) telah menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) sekitar Rp3 milyar untuk masyarakat terdampak Corona Virus Disease (Covid-19).
Bansos tersebut bersumber dari dana infaq dan zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah diberikan dalam tiga tahap.
“Alhamdulillah, Pemkab telah menyalurkan bantuan Rp3 milyar lebih dari dana infak dan zakat ASN,” kata Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya melalui Kepala Bagian Porkopim Ciamis, Ani Supiani pada awak media, Senin (2/8/2021).
BACA JUGA: Pelajaran Sabar di Tengah COVID-19
“Dana tersebut telah disalurkan kepada masyarakat sebanyak tiga kali di waktu berbeda. Seperti penyerahan bantuan beras dan sembako untuk warga terdampak Covid-19,” sambungnya.
Herdiat menyampaikan terima kasih kepada para ASN yang telah ikhlas menyisihkan gajinya untuk membantu masyarakat.
“Terima kasih kami sampaikan kepada para ASN yang telah ikhlas menyisihkan rezekinya untuk membantu sesama di masa pandemi Covid-19,” terangnya.
Herdiat mengajak seluruh elemen masyarakat ikut membantu dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19. Karena menurutnya, pandemi sangat berdampak terhadap aspek kehidupan. Di antaranya, bidang kesehatan dan ekonomi.
“Mari kita sama-sama bangun rasa kepedulian antarsesama dalam menghadapi pandemi ini. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, kita sangat memerlukan bantuan dari seluruh elemen masyarakat. Mari putus mata rantai Covid-19 dengan meningkatkan kedisiplinan menerapkan prokes 5M dan ikut serta menyukseskan program vaksinasi,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan tempat isolasi di setiap kecamatan dengan menggunakan sekolah-sekolah.
“Kita telah membentuk pusat isolasi mandiri di tingkat kecamatan dengan menggunakan sekolah-sekolah sebagai pusat isolasinya,” tutur Dia.
Dibuatnya isolasi terpusat di tingkat kecamatan, menurutnya bukan berarti di tingkat desa tidak memenuhi, namun dengan adanya pemusatan di tingkat kecamatan maka tenaga medis akan lebih mudah dalam melakukan penanganan.
“Hal ini juga sebagai upaya pemisahan orang sakit. Apalagi isolasi di rumah, maka orang sakit dengan orang sehat masih bisa berinteraksi, sehingga pemusatan ini memisahkan orang sakit agar tingkat penyebaran akan dapat ditekan,” papar Dia.
Sementara itu, dalam keterangan Porkopim Ciamis juga disebutkan bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi langkah Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya dalam inovasi pemberian bantuan sosial untuk masyarakat terdampak Covid-19 Ciamis.
“Kami mengapresiasi atas adanya bantuan dari ASN sebagai bentuk kepedulian yang diinisiasi oleh Kabupaten Ciamis. Sehingga dapat menambah bantuan bagi masyarakat terdampak,” ujar Menko Marves Luhut saat Rapat Koordinasi Implementasi PPKM Level 3 dan 4 di wilayah Provinsi Bali dan Jawa secara virtual, Sabtu (31/7/2021).
Luhut juga mengapresiasi mengapresiasi atas inisiatif Pemkab Ciamis untuk menyediakan tempat isolasi khusus terpusat di setiap kecamatan.
“Apresiasi juga atas dibentuknya tempat isolasi terpadu di tingkat kecamatan untuk memenuhi kebutuhan isolasi masyarakat yang tidak memiliki tempat isolasi yang tidak layak,” pungkasnya.
(Budiana Martin/Bambang Fouristian)