JAKARTA,FOKUSJabar.id: Setelah menyerang mundur sebagai KSP atas tuduhan terlibat kekisruhan salah satu parpol. Kini giliran puteri dari Jenderal Purn TNI Moeldoko yang ‘dituduh’ terlibat bisnis ivermectin.
“Ironisnya, tuduhan itu dilakukan di tengah kerja keras Moeldoko membantu Jokowi selamatkan rakyat dari ancaman kematian akibat Corona,” kata Ketua Barikade 98 Jabar Budy Hermansyah melalui rilisnya Minggu (25/7/2021).
Tudingan yang disampaikan ICW terkait kedekatan dengan PT Harsen (produsen obat Ivermectin pun dibantah Moeldoko dan menyatakan bahwa itu tidak benar.
“Itu tuduhan ngawur dan menyesatkan,” kata Budy menirukan keterangan tertulis dari Moeldoko.
Seperti dilansir dari Bisnis.com pada Rabu 23 Juli 2021, ICW melalui sejumlah media menuding putri bungsu Moeldoko, Joanina Novinda Rachma punya kedekatan dengan pihak PT Harsen. ICW menyebut Joanina punya hubungan bisnis dengan Sofia Koswara. Sofia berperan membantu PT Harsen dalam memperkenalkan Invermectin ke publik.
BACA JUGA: Aktivis 98 Sebut Rencana Wapres Bertemu HRS Salah Besar
Sekjen Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis (PPJNA) 98 Abdul Salam Nur Ahmad mempertanyakan motif dan tujuan di balik tudinan terhadap Moeldoko yang dinilainya tengah berjuang memperkuat langkah kebijakan Jokowi menangani COVID-19.
Salah satunya Ivermectin merupakan salah satu obat yang dibutuhkan masyarakat dalam menghadapi Covid 19. Sehingga untuk menghindari monopoli dan permainan, BUMN harus memproduksi Ivermectin tersebut.
“Sangat aneh dan ironis, malah langkah Moeldoko tersebut diserang. Apakah ini untuk mengagalkan program penanganan COVID-19, atau sengaja menjatuhkan Moeldoko dengan pembunuhan karakter sebagai KSP,” kata Abdul Salam Nur.
Dia mengatakan bahwa dukungan Moeldoko agar Ivermectin diproduksi BUMN sejalan dengan langkah Meneg BUMN Erick Tohir untuk menghindari kelangkaan Ivermectin dipasaran.
“Ini juga sebagai langkah penyelamatan rakyat dari serangan virus Corona,” kata dia.
Ketum PPJNA 98 Anto Kusumayuda bahkan meminta ICW ikut andil membantu pemerintah menyukseskan penanganan COVID-19. Demikian disampaikan Anto menyusul akhir-akhir ini manuver mereka justru terkesan provokatif.
(LIN)