JAKARTA,FOKUSJabar.id: Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bidang Restoran Emil Arifin mengatakan efek Covid-19 sangat parah memukul pengusaha restoran.
Emil menyebut ketika angka kasus posiitif Covid-19 melonjak, restoran selalu jadi sasaran pembatasan kegiatan, salah satunya PPKM.
“Kalau restoran-restoran sih saya kira habis ya napasnya untuk bulan bulan Juli ini, sudah banyak yang sudah kolaps, gulung tikar banyak, bulan Juli ini sudah berat sekali. Ini kan kita sudah satu setengah tahun dan hampir 12 kali PSBB, PPKM, selalu sasaran tembaknya kan restoran sama mal tutup,” kata Emil, Kamis (22/7/2021).
Emil mengatakan, di Jabodetabek sebanyak 1.033 restoran yang tutup permanen per Desember 2020 lalu, dan 400 lebih tutup sementara.
BACA JUGA: Rektor UI Ari Kuncoro Resmi Mundur dari Jabatan Wakil Komisaris Utama BRI
“Jadi ada teman-teman yang punya 8 restoran sekarang cuma punya 3, 5 (tutup) permanen,” kata dia, seperti dilansir Detik.
Dia memperkirakan 400-an restoran yang tutup sementara sekarang sudah tutup permanen, sehingga total restoran yang sudah gulung tikar mencapai 1.500.
“Yang tutup saja kemarin kita data 1.500-an itu baru Jabodetabek ya, belum Jawa-Bali. Itu yang Desember ya data itu, 1.033 yang tutup permanen, yang 400 tutup sementara, yang 400-an sekarang sudah tutup permanen,” kata dia.
(Agung)