JAKARTA,FOKUSJabar.id: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara terkait isu vaksin Moderna yang diincar pejabat dan warga kalangan menengah atas.
Budi menyebut, pejabat dan warga kelas menengah atas mengincar vaksin Moderna karena efikasinya dianggap jauh lebih baik dibanding Sinovac.
Namun, dia memastikan vaksin Moderna diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.
“Itu sebabnya kenapa kita kasih ke nakes duluan, karena kita tahu vaksinnya efikasinya bagus, dan kita juga tahu nakes adalah prioritas, karena mereka tiap hari ketemu virus level tinggi, dan kemarin juga banyak yang kena walaupun saya bersyukur tidak sampai parah atau sampai masuk RS sebagian besar,” kata Budi.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Tolak Perpanjangan PPKM Darurat, Pemkab Garut Tunggu Keputusan Pusat
Budi mengatakan, saat ini sebagian vaksin Moderna sudah mulai disuntikkan ke nakes. Salah satunya di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
“Dan saya berharap, saya tahu semua orang ingin juga mendapat suntikan 3, di sini saya ngomong, masih banyak rekan-rekan kita yang belum dapat (vaksin COVID-19), kita suntik 56 juta, tapi baru 40 juta orang, masih ada lagi 140 juta yang belum dapat, yuk kita memberikan empati yang baik dan memberikan kesempatan mereka duluan,” tegas Budi, di acara CNN Indonesia Newsroom, Senin (19/7/2021).
Budi tidak menjelaskan secara tegas benar atau tidaknya kabar tersebut. Namun, Budi berharap semua pihak mengerti bahwa vaksin Moderna diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan warga yang belum divaksinasi.
Ketika ditanya apakah para pejabat dan warga kelas atas yang meminta vaksin tersebut kepada budi, ia memberikan jawaban bias.
“Ya kita mengajak mereka mudah-mudahan mau memberikan kesempatan untuk yang belum dapat vaksin pertama,” jawab Budi.
(Agung)