PALESTINA,FOKUSJabar.id: Penduduk Palestina terlibat bentrokan dengan anggota Kepolisian Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, Tepi Barat, Minggu (18/7/2021) waktu setempat.
Bentrokan tersebut dipicu penduduk Palestina yang memprotes kedatangan warga Yahudi ke lokasi itu. tidak ada korban luka berat dalam akibat aksi lempar batu yang berlangsung singkat itu.
Pemerintah Palestina menyebut, aparat Kepolisian Israel tiba-tiba datang dan mengusir warga Muslim yang tengah menunaikan salat Zuhur. Aparat keamanan Israel menggunakan peluru karet untuk mengusir para penduduk Palestina dari Kompleks Masjid Al-Aqsa.
Padahal sebelum kejadian situasi di Kompleks Masjid Al-Aqsa sangat tenang. Pemerintah Palestina pun mengecam aksi aparat Kepolisian Israel itu dengan mengatakan sikap penduduk Yahudi Israel yang menerobos sebagai sebuah ancaman terhadap keamanan dan stabilitas.
BACA JUGA: WHO Kritik Rencana Vaksinasi Berbayar di Indonesia!
“Pemerintah penjajahan Israel bertanggung jawab penuh atas peristiwa warga Israel yang menerobos Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang dijajah,” demikian isi pernyataan Pemerintah Palestina, seperti dilansir Detik.
Sedangkan media Israel melaporkan, setelah bentrokan itu ada sekitar 1.300 penduduk Israel yang menerobos masuk ke Kompleks Masjid Al-Aqsa. Mereka datang untuk memperingati puasa di Hari Tisha B’av dengan dikawal aparat keamanan Israel.
Selepas bentrokan, Perdana Menteri Israel, Naftali Bennet, mengatakan penduduk Yahudi Israel akan tetap melanjutkan kunjungan ke Kompleks Masjid Al-Aqsa dan mereka akan mengerahkan aparat keamanan untuk menjaga ketertiban.
Kepolisian Israel yang bertugas di Kompleks Masjid Al-Aqsa yang memegang kendali untuk mengatur kunjungan warga Yahudi. Umat Yahudi mempercayai Kompleks Masjid Al-Aqsa adalah lokasi dari Kuil Sulaiman.
(Agung)