BANDUNG,FOKUSJabar.id: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar melakukan antipasti lanjokan pasien Covid-19 ke rumah sakit dengan membangun tenda serbaguna.
Hal tersebut dilakukan karena beberapa hari lalu ketika lonjakan pasien Covid-19 ke rumah sakit banyak pasien yang ditangi di lorong-lorong rumah sakit karena tidak tertampung di ruangan.
Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan menyebutkan, tenda serbaguna dibangun agar tidak ada lagi pasien yang terbaring di lorong atau selasar instalasi gawat darurat dan menjadi presden buruk penanganan Covid-19 di Jabar.
“Meskipun BOR kita saat ini sudah turun, namun tenda itu tetap kita bangun mengantisipasi kejadian serupa seperti pada awal hingga pertengahan Juni kemarin,” katanya lewat sambungan telepon, Senin (19/7/2021).
BACA JUGA: Bansos PPKM Darurat Mulai Disalurkan Pemkot Bandung, Total Rp30 Milyar
Menurut Dani, pengadaan tenda serbaguba berasal dari bantuan dari pemerintah pusat berupa dana sewa untuk tenda.
“Kita dapat bantuan dari BNPB untuk penyewaan tenda. Jadi kalau sudah tidak digunakan, tendanya nanti dikembalikan. Sementara untuk pengadaan sarana penunjang lainnya seperti velbed dan toilet portible, disediakan oleh BPBD Jabar,” kata dia.
Saat ini baru di enam rumah sakit rujukan yang sudah dibangun tenda serbaguna, yaitu di RSUD Al Ihsan milik Pemda Prov Jabar di Kabupaten Bandung, RSUD Majalengka, RS Sumber Waras Cirebon, RS Paru Cirebon, RS Mitra Plumbon Cirebon, dan RSUD Subang.
“Rencananya ada 50 rumah sakit rujukan baik pemerintah maupun swasta yang akan dipasang tenda serbaguna itu. Namun bertahap, dengan syarat rumah sakut yang bersangkutan harus memiliki lahan untuk pendirian tendanya,” kata Dani.
Selain tenda serbaguna, BPDB juga membangun toilet – toliet portabel agar pasien tidak harus jauh- jauh pergi ke toilet rumah sakit. Pemasangan tenda serba guna itu dimulai sejak pertengahan Juli.
(Anthika Asmara)