BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB, Extra Ordinary Congress) Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat tahun 2021 akan digelar pada 27 November 2021. Keputusan diambil berdasarkan pelaksanaan Kongres Biasa (Ordinary Congress) 2021 yang digelar secara virtual di Gedung Asprov PSSI Jabar, Jalan Lodaya Kota Bandung, Sabtu (17/7/2021).
Pelaksanaan Kongres Biasa digelar secara virtual melalui zoom seiring dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Untuk itu, hanya jajaran pejabat utama Asprov PSSI Jabar yang hadir secara langsung di di Gedung Asprov PSSI Jabar.
Yakni Ketua Umum Asprov PSSI Tommy Apriantono, Wakil Ketua Umum H. Ajie Gyatmoko Sugiat, Sekretaris Jenderal (Sekjen) H. Laga Sudarmadi serta perwakilan Komite Eksekutif, Entis Sutisna Suwirna SIP dan Rd Heru Purwanto SE. Sedangkan pengurus dan perwakilan hak suara atau voters hadir secara virtual melalui zoom meeting.
Ketua Umum PSSI Asprov Tommy Apriantono menambahkan, penyelenggaraan Kongres Biasa kali ini harus dilakukan secara virtual mengingat situasi dan kondisi yang sedang terjadi. Serta menyesuaikan dengan peraturan yang diterapkan pemerintah yaitu PPKM Darurat.
“Meski demikian, tidak mengurangi semangat dan kebersamaan seluruh anggota Askab/Askot serta klub untuk hadir dalam kongres virtual ini. Yang hadir seluruhnya sebanyak 70 peserta,” kata Tommy.
BACA JUGA: Waspada! Ini Ciri Imun Tubuh Menurun
Sekjend Asprov PSSI Jabar, H. Laga Sudarmadi mengatakan, selain dihadiri pemilik hak suara atau voters, kongres pun dihadiri perwakilan Exco PSSI Pusat Hasani Abdulgani, Kadispora Jabar Engkus Sutisna, dan KONI Jawa Barat yang diwakili Ketua Harian, M. Budiana.
“Kongres Biasa kali ini menggagendakan penetapan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilhan (KBP) yang akan memimpin proses pemilihan Ketua dan Calon Wakil Ketua serta Komites Eksektuif (Exco) pada Kongres Luar Biasa. Sesuai hasil kongres biasa, sudah diketuk palu dan disetujui semua voters jika KLB akan digelar 27 November,” kata Laga.
Selain itu, agenda lain yang dibahas dalam Kongres Biasa secara virtual itu mulai dari laporan aktivitas dan keuangan 2020, program kerja tahun 2021, hingga pengesahan perubahan nama klub. “Agenda lainnya, kita laporkan perihal kompetisi 2020 dimana sesuai intruksi PSSI Pusat tidak ada kompetisi,” Laga menambahkan.
Exco PSSI Pusat, Hasani Abdulgani mengapresiasi Asprov PSSI Jawa Barat dalam menjalankan roda organisasi. Sejauh ini, andil Asprov PSSI Jawa Barat terhadap kemajuan sepakbola nasional terbilang besar.
“Asprov PSSI Jawa Barat selama ini sangat konsisten dalam ikut memajukan sepakbola nasional. Terutama dalam peningkatan perangkat pertandingan atau wasit, Jawa Barat banyak menyumbangkan wasit-wasit terbaik,” kata Hasani.
Menurutnya, sistem kompetisi yang dibuat pun sangat berjenjang. Dengan sistem kompetisi yang berjenjang, tidak menutup kemungkinan Jawa Barat akan menjadi daerah terdepan.
“Jika dibuat dengan sedemikian rupa maka akan menjadi impian pemerintah karena memiliki standar untuk beprestasi,” kata dia.
Ketua Harian KONI Jawa Barat, M. Budiana mengatakan, Asprov PSSI diharapkan mampu mempertahankan prestasi yang sudah dicetak. Medali emas yang diraih di PON 2016 lalu menjadi sebuah prestasi yang sangat membanggakan.
“Harapan KONI Jawa Barat tentunya tetap dipertahankan dan dikembangkan di PON yang akan datang. Aspek pelatih pun menjadi harapan KONI Jawa Barat untuk menjadi bahan evalusi dan dikembangkan untuk kepentingan pembinaan,” kata Budiana.
Kadispora Jabar Engkus Sutisna menyambut baik Kongres Biasa yang digelar PSSI Jawa Barat. Dengan digelar secara virtua,l akan menjadi hal yang sangat penting untuk diketahui karena ada berbagai program kerja yang akan dilakukan.
“Kami selaku pemerintah akan terus berusaha mendukung demi kepentingan prestasi sesuai dengan kebutuhan yang berlaku dan melalui KONI sebagai wadah seluruh cabang olahraga,” kata Engkus.
(Ageng)