Kamis 12 Desember 2024

WHO Kritik Rencana Vaksinasi Berbayar di Indonesia!

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkritik rencana program vaksin Covid-19 berbayar oleh pemerintah Indonesia.

Program itu disebut vaksinasi gotong royong individu yang dimaksudkan untuk memperluas cakupan vaksinasi demi menekan laju kasus Covid-19.

Kepala Unit Program WHO, dr Ann Lindstrand mengatakan seharusnya tidak ada yang harus membayar untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Menurut Ann, semua orang harus bisa divaksinasi tanpa terikat kondisi ekonomi.

“Rencana vaksin berbayar bisa menimbulkan masalah etik dan akses, terutama dalam masa pandemi yang membutuhkan cakupan vaksin bisa mencapai kelompok berisiko tinggi,” kata Ann, Kamis (15/7/2021).

BACA JUGA: Luhut Buka Suara soal kemungkinan PPKM Darurat Diperpanjang

Ann menyatakan, semua warga Indonesia berhak mendapatkan akses vaksinasi.

“Hal yang terpenting adalah semua orang harus punya hak dan akses yang sama terhadap vaksin, terlepas masalah finansial,” Kata.

Ann menyebut pemerintah Indonesia seharusnya tidak mengeluarkan banyak biaya karena skema internasional COVAX sudah menjamin dosis vaksin Covid-19 untuk sekitar 20 persen populasi. Selain itu banyak bank dunia juga sudah memberi dukungan biaya untuk proses distribusi vaksin Covid-19.

“Jadi seharusnya tidak terlalu ada banyak pembiayaan,” ungkap Ann.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img