JAKARTA,FOKUSJabar.id: Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan buka suara terkait kemungkinan PPKM Darurat diperpanjang.
Namun, Luhut tidak menjawab pertanyaan tersebut secara gamblang. Dia mengatakan meroketnya kasus positif di RI tidak terprediksi.
“Saya kira ini begini, kasus meroket ini sudah kita duga juga mungkin terjadi, tapi tidak kita duga secepat ini. Tapi dibalik-balik karena pemahaman kita mengenai delta varian ini juga banyak tidak paham betul, Anda sudah lihat bukan hanya kita, banyak negara lain banyak yang kena, karena ilmu kita, ilmu dunia kedokteran juga belum sampai ke sana, saya selalu tanya teman-teman dokter mengenai ini,” kata Luhut.
Luhut juga menyoroti dampak ekonomi akibat kebijakan PPKM Darurat. Dia menyebut akan menghitung dan mengamati sampai kapan kebijakan PPKM Darurat bakal dijalankan.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Segera Cairkan Bansos PPKM Darurat Bagi 60 ribu Warga Non DTKS
“Tentu kita amati dengan cermat, kami ada tim juga yang mengamati sampai berapa jauh kita boleh pergi. Istilah saya itu kalau kita bengkokan sesuatu mesti ada batasnya, kalau bengkok itu patah. Jadi kita mengamati betul masalah ekonomi ini jangan sampai kelamaan juga, malah buat mati,” kata dia, seperti Detik.
“Batasi pemulihan nasional sebenarnya kita sangat hati-hati melihat ini dan kami hitung sampai kapan kira-kira kami akan melakukan ini dan kemarin Presiden minta saya untuk evaluasi, saya janji pada Presiden besok atau nanti sore kami akan laporkan cara bertindak apa yang akan kita lakukan ke depan dengan data yang ada,” lanjut dia.
(Agung)