BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sempat dijemput ambulan karena terpapar COVID-19 pada 31 Mei 2021, Ketua Komisi V DRPD Jabar Abdul Harris Bobihoe mengatakan bahwa semua harus dibawa enjoy.
“Jangan jadikan beban pikiran agar imun naik dan paling penting adalah tekad kita untuk sembuh, jangan panik apalagi stress. Selalu berpikiran positif,” kata Harris, Rabu (14/7/2021).
Adapun gejala yanag dirasaka hingga memutuskan untu test Swab PCR, yakni flu berat, batuk, demam, pusing hingga badan nyeri. Setelah dipatikan positif, dia dan istri memutuskan untuk dibawa ke RSUD Al Ihsan Baleendah, Kabupaten Bandung.
BACA JUGA: Akibat Covid-19, Pelaku UMKM di Kota Bandung Banyak Alih Profesi
Menurut dia, selain mengonsumsi obat-obatan dari dokter selama Isoman, vitamin dan makanan bergizi pun harus masuk dalam pilihan yang dikonsumsi.
“Alhamdulillah, tiga hari pertama isoman perkembangannya cukup baik, namun karena aturannya harus isoman seminggu. Saya baru keluar dari RSUD setelah seminggu dan lanjut isoman di rumah. Hasil rotgen pun bagus dan bersih,” kata dia.
Meski setelah 14 hari sudah lebih baik, irinya tetap meneruskan isoman hingga 20 hari agar lebih tenang. Setelah isoman dan tes lagi, hasilnya negatif.
“Saya hanya mengkhawatirkan orang lain tertular. Makanya setelah benar-benar aman, baru saya keluar rumah,” kata dia.
Dia mengimbau agar masyarakat pun berupaya menguatkan imun, mengonsumsi vitamin dan jangan menunggu terserang dulu. Di Indonesia ini banyak obat-obatan tradisional yang bisa meningkatkan imun, seperti kunyit, jahe dan sebagainya.
“Coba saja obat-obatan tradisional, tidak usah yang mahal-mahal. Jangan lupa gunakan masker dengan baik saat keluar rumah atau berkegiatan, hindari kerumunan, dan membersihkan diri setelah dari luar. Kita harus percaya bahwa virus ini bisa kita lawan, dibawa happy saja, In Sya Alloh imun akan baik,” kata Harris.
(LIN)
