spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    Rencana Atlet PON XX Jabar Gelar TC di Gyeongsangbuk-Do Ditunda

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Keberangkatan atlet PON XX Jabar menuju Provinsi Gyeongsangbuk-Do, Korea Selatan, ditunda. Penundaan dilakukan seiring dengan meningkatkan kasus Covid-19 serta penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.

    Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin mengatakan, pengiriman atlet PON XX Jabar ke Korea Selatan merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang telah disepakati Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Gyeongsangbuk-Do sejak tahun 2010 lalu. Untuk persiapan menghadapi PON XX, KONI Jabar mengirimkan atlet ke Negeri Ginseng untuk menjalani training camp (TC) dan rencana awal akan dilakukan pada 6 Juli lalu.

    “Jadi 6 Juli itu, pengiriman kloter pertama. Tapi setelah kita berkomunikasi dengan pihak KONI Syeongsanbuk-Do melalui zoom, situasi dan kondisi Covid-19 di Indonesia dan Korea Selatan tidak jauh berbeda. Di Indonesia sedang PPKM Darurat, begitu pula di Korea Selatan sedang penerapan lockdown tahap 4,” kata Ahmad saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Jumat (9/7/2021).

    Akibat dari kondisi yang terjadi di dua negara tersebut, lanjut Ahmad, pihak pemerintah Korea Selatan mengeluarkan kebijakan untuk tidak melakukan kegiatan yang mengundang massa. Hal ini berdampak pada rencana pengiriman atlet PON XX Jabar ke Negeri Ginseng.

    “Kita tunda pengiriman atlet kesana sampai dengan PPKM Darurat Jawa-Bali selesai pada 20 Juli nanti, apakah situasi Covid-19 ini mereda atau seperti apa. Tidak hanya di kita, tapi juga di Korea Selatan,” kata Ahmad.

    BACA JUGA: Los Chickanos, Cita Rasa Baru Kuliner Kota Bandung

    fokusjabar.id atlet PON XX Jabar Gyeongsangbuk-do
    Jajaran pimpinan KONI Jabar saat melakukan rapat koordinasi via zoom dengan pihak KONI Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan. (FOTO: Ageng)

    Jika kasus Covid-19 menurun, kata Ahmad, kemungkinan pengiriman atlet ke Gyeongsanbuk-Do untuk menjalani TC mulai diberangkatkan pada 26 Juli 2021. Namun jika tidak memungkinkan, opsi lain disiapkan KONI Jabar terkait pengiriman atlet PON XX Jabar ke Negeri Ginseng tersebut.

    “Ada dua opsi yakni pada bulan Agutus 2021 sehingga atlet melakukan TC di Gyeongsanbuk-Do selama satu bulan hingga September 2021 sebelum berangkat ke Papua. Atau jika tidak bisa berangkat, kita lakukan inovasi dengan mendorong para pelatih Korea Selatan sebagai bagian penting dari kesiapan atlet tampil di PON XX untuk mendongkrak performa mereka. Kita tidak mau tawar menawar dengan aturan pemerintah,” Ahmad menegaskan.

    Wakil Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jabar, Yunyun Yudiana menambahkan, rencana sebelumnya ada sembilan cabang olahraga yang akan melakukan TC di Gyeongsanbuk-Do, Korea Selatan. Namun dengan situasi dan kondisi saat ini, jumlah cabang olahraga, atlet serta pelatih yang akan menjalani TC di Gyeongsanbuk-Do, Korea Selatan, pun akan berkurang.

    “Awalnya, jumlah atlet dan pelatih muda yang akan menjalani TC di Gyeongsanbuk-Do itu mencapai 165 orang. Kemungkinan akan berkurang maksimal 125 orang, termasuk dari jumlah cabang olahraga pun berkurang dari sembilan menjadi enam,” kata Yunyun.

    Yunyun mengatakan, progres kemempuan atlet-atlet Jabar yang ditangani para pelatih Korea Selatan pada saat ini memperlihatkan peningkatan. Salah satunya di cabang olahraga panahan yang sudah melampaui catatan skor mereka dibandingkan pada saat babak kualifikasi.

    “Namun dibalik itu, perlu juga dipicu dengan sebuah even atau kompetisi. Dan di Korea Selatan itu banyak even atau kompetisi atau uji coba yang bisa dijalani atlet untuk meningkatkan performa mereka sebelum turun di laga sebenarnya di PON XX,” kata dia.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img