BANDUNG,FOKUSJabar.id: Jelang hari raya Idhul Adha 1442 Hijriyah, penjual hewan kurban di Kota Bandung memberikan potongan harga atau diskon khusus bagi tenaga kesehatan (nakes) yang menangani Covid-19. Diskon diberikan sebagai apresiasi bagi nakes yang hendak melaksanakan kurban.
Pemilik Struggle Farm, Iqwan Sabda Romli mengatakan, dalam kurun waktu lebih dari satu tahun, perjuangan para nakes dalam penanganan covid-19 layak mendapatkan apresiasi.
“Ini sebagai apresiasi kami selaku peternak hewan kurban, agar nakes yang menangani Covid-19 tetap bisa menjalankan ibadah kurban di tengah pandemi,” kata Iqwan, Selasa (29/6/2021).
Iqwan mengaku, sebagai peternak, hanya hal itu yang bisa dilakukan untuk mengapresiasi perjuangan para nakes dalam penanganan Covid-19. Terlebih pada tahun 2020, para nakes sulit menjalankan ibadah kurban karena harus berjuang dibalik hazmat serta masker yang berlapis.
BACA JUGA: Piala Wali Kota Solo Ditunda, Persib Kembali ke Bandung dan Fokus ke Liga 1 2021
Meski pandemi belum usai, pihaknya berupaya mengajak para nakes tetap menjalankan ibadah kurban dengan memberikan diskon khusus. Terlebih, tidak sedikit nakes yang kekurangan biaya untuk menjalankan ibadah kurban sehingga dipermudah dengan diskon tersebut.
“Harga domba untuk hewan kurban bervariasi. Mulai dari Rp1,8 juta sampai dengan Rp7 juta. Jadi buat nakes kita beri diskon 20 persen. Syaratnya, cukup memperlihatkan identitas tempat dia dinas di rumah sakit atau di tempat lainnya yang berkaitan dengan penanganan Covid-19,” Iqwan menerangkan.
Iqwan menambahkan, hingga saat ini telah ada beberapa nakes, baik perawat atau pun dokter, yang datang langsung ke peternakannya di Baturaden, Ciwastra, Kota Bandung. Ia menyambut baik, sambil berbagi cerita terkait pengalaman para nakes selama menangani pasien Covid-19.
“Ada beberapa yang sudah beli, dan mereka juga ada yang sambil bercerita bagaimana perjuangan mereka menangani pasien hingga sulit ketemu keluarga. Bahkan tahun kemarin, ada yang pengen kurban tapi terkendala dengan biaya. Mudah-mudahan ini menjadi amal dan ibadah bersama ditengah pandemi Covid-19,” kata dia.
(Yusuf Mugni/Ageng)