Kamis 12 Desember 2024

Duh! Puluhan Tenaga Kesehatan di Bandung Barat Positif Covid-19

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebanyak 76 tenaga kesehatan (nakes) yang terjun langsung menangani Corona dinyatakan positif Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Para nakes yang terpapar itu tersebar di sejumlah tempat penanganan Covid-19, mulai dari rumah sakit, puskesmas, hingga fasilitas kesehatan lainnya.

“Data terakhir yang kami kumpulkan, untuk di KBB sampai sekarang ada 76 tenaga kesehatan yang aktif terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang P2P pada Dinas Kesehatan KBB Muhammad Zauhari, Senin (28/6/2021).

Zauhar mengatakan paling banyak terpapar yakni nakes yang bertugas di puskesmas kawasan Bandung Barat, sebanyak 66 orang.

BACA JUGA: Pemprov Jabar Pindahkan Pasien Covid-19 Kriteria Hijau Dari RS ke Hotel

“Sisanya itu nakes yang bekerja di rumah sakit ada tujuh orang, serta di sejumlah fasilitas kesehatan lainnya ada tiga orang. Jadi yang paling banyak itu yang di puskesmas,” kata Zauhar.

Dia menyebut, para nakes yang terpapar itu saat ini sedang menjalani isolasi mandiri lantaran kebanyakan hanya menunjukkan gejala ringan.

“Kebanyakan isolasi mandiri karena gejalanya ringan. Kita berharap nakes yang sedang isolasi bisa segera sembuh agar dapat kembali berdinas,” kata dia, seperti dilasnir Detik.

Berdasarkan catatan, jumlah nakes yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Bandung Barat hingga saat ini totalnya sebanyak 252 orang. Rinciannya 88 nakes yang bertugas di rumah sakit, 163 di Puskesmas, dan satu orang di fasilitas kesehatan lainnya.

“Data sejak awal, yang sudah sembuh sebanyak 252 nakes. Sementara untuk nakes yang meninggal ada lima orang, satu di rumah sakit dan empat di faskes lainnya,” tuturnya.

Imbas dari banyaknya nakes yang terpapar Covid-19, kini sejumlah rumah sakit dan puskesmas banyak yang kekurangan tenaga medis di Bandung Barat. Untuk itu pihaknya mencoba menambah SDM baru dengan merekrut relawan atau memperbantukan personel dari tempat lain.

“Kita akan coba rekrut tenaga kesehatan baru karena dengan ditambahnya bed maka SDM juga harus nambah. Seperti di RSUD Cikalongwetan yang akan ditambah menjadi 100 bed untuk Covid-19, kita hitung sedikitnya perlu 25 nakes tambahan supaya tercover,” ujarnya.

(Agung)

 

 

Berita Terbaru

spot_img