BANDUNG,FOKUSJabar.id: Camat Cibiru Didin Dikayuana mengatakan, sebanyak 270 tempat tidur di Kampus 3 UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung siap dijadikan tempat isolasi mandiri (isoman) bagi pasien Covid-19.
Penetapan Kampus 3 UIN SGD Bandung sebagai lokasi isoman, berawal dari intruksi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna yang meminta kewilayahan untuk menyediakan tempat isolasi secara mandiri.
“Kita tahu Kota Bandung saat ini dinyatakan zona merah. Lalu secara inisiatif, saya meminta bantuan pak Rektor UIN SGD Bandung, dan pak rektor mengarahkan ke gedung Kampus 3 UIN yang berlokasi di Cileunyi. Disini ada 270 tempat tidur,” kata Didin, Jumat (25/6/2021).
Dirinya langsung meninjau dan melihat langsung kondisi di kampus 3 UIN SGD Bandung tersebut. Terdapat empat gedung yang dapat dipergunakan dan salah satunya merupakan bangunan baru.
BACA JUGA: Pemakaman Jenazah Covid-19 di TPU Cikadut Meningkat, Distaru Kota Bandung Siapkan Alat Berat
“Lokasinya cukup strategis. Jauh dari permukiman warga dan dekat dengan Rumah Sakit AMC Cileunyi. Tetapi persoalannya, ini lintas kabupaten/Kota sehingga perlu ada keputusan dari Provinsi Jawa Barat. Tetapi di gedung ini memungkinkan untuk isolasi,” Didin menerangkan.
Sementara Bagian Umum (Bagum) UIN SGD Bandung, Ramdan mengatakan, bangunan di Kampus 3 memiliki empat gedung yang diperuntukkan sebagai gedung asrama. Namun karena pandemi Covid-19, gedung tersebut saat ini dalam kondisi kosong.
“Keberadaan gedung itu memang untuk mahasiswa yang memperoleh beasiswa dengan kategori tahfiz, dan dua dari empat gedung sudah terpakai. Namun karena pandemi, mahasiswa pulang kampung sehingga gedung-gedung ini kondisinya kosong,” kata Ramdan.
(Yusuf Mugni/Ageng)