BANDING,FOKUSJabar.id: Sejak Juni 2021 pemakaman jenazah kasus Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut Kota Bandung mengalami Peningkatan.
Dalam satu hari, para penggali kubur bisa memakamkan 20 jenazah, padahal biasanya hanya memakamkan 2 sampai 3 jenazah.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Distaru Kota Bandung, Achmad Tadjudin mengungkapkan, dalam penggalian tanah makam pihaknya berupaya meningkatkan pelayanan di TPU Cikadut. Di antaranya dengan mendatangkan tenaga bantuan dari TPU lain dan menghadirkan alat berat Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung.
BACA JUGA: FPD Garut Endus Pengkondisian Pengadaan Billboard 2021
Menurutnya, langkah tersebut merupakan strategi menjaga pelayanan di TPU Cikadut tetap optimal. Sebab, dalam beberapa waktu ini pemakaman jenazah kasus Covid-19 meningkat.
“Di awal pandemi itu antara 8-10 (orang per hari). Akhir tahun lalu mulai melandai atau hanya 2-3 pemakaman. Naik lagi pada Juni ini sampai di angka rata-rata 20 ke atas. Alhmdulillah, biasanya sekali penggalian itu membutuhkan waktu dua sampai empat jam dengan becko bisa lebih cepat,” ungkap Achmad di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana Jabar Kamis (24/6/2021).
Menurutnya, saat ini terdapat sekitar 20 petugas penggali di TPU Cikadut. Meski sudah dibagi jadwal, petugas acap kali kerepotan. Bahkan tak jarang 35 petugas pemikul pun kerap ikut membantu proses penggalian atau pun pengurugan makam.
“Antisipasi kami meminta bantuan kepada OPD lain. Karena kemampuan kami menggali liang lahat masih manual. Kami biasanya hanya mampu menggali 15 sampai 20 liang lahat per hari. Namun saat ini bisa sampai 30 liang lahat pakai becko. Kalau kemarin pemakaman itu ada 27 ada 25 ini dinamis sekali,” jelasnya.
Achmad mengatakan, selama pandemi virus Corona, sudah ada 1.723 liang lahat atau 6.892 meter persegi di TPU Cikadut yang sudah digunakan.
“Liang lahat yang di siapkan di TPU Cikadut untuk jenazah Covid mencapai 5 ribu liang lahat dan sisanya 3.277 Liang lahat,” ungkapnya.
Achmad berharap pandemi virus Corona secepatnya segera berakhir, dan tidak ada lagi penambahan khasus meninggal akibat terpapar Covid-19.
“Meski pun masih tersisa banyak, Kami berharap tidak bertambah orang yang meninggal karena Covid-19,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni/Bambang)