SUBANG,FOKUSJabar.id: Tim FORKI Kota Bandung menempati peringkat ke-7 pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) sekaligus Seleksi Daerah (Selekda) Karate Jawa Barat 2021 yang digelar di GOR Gotong Royong, Kabupaten Subang. Hingga hari terakhir kejurda/selekda, Sabtu (19/6/2021), atlet karate Kota Bandung meraih 2 medali emas, 1 perak, dan 5 perunggu.
Dua medali emas bagi tim FORKI Kota Bandung disumbangkan Alya Deanti Sutendi di kelas junior kumite -48 kg putri. Pada babak final, Alya berhasil mengalahkan perwakilan FORKI Kabupaten Bandung Barat, Afryla Gesang Sekarsari Astito.
Satu medali emas lain bagi tim FORKI Kota Bandung, diraih dari kelas junior kumite -76 kg putra. Yakni atas nama Bimbim Maulana yang di babak final mengalahkan perwakilan perguruan Wadokai Jabar, Nayo Buzjani.
Posisi juara umum kejurda/selekda karate Jabar 2021, diraih Perguruan Inkanas Jabar dengan raihan 5 medali emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Disusul tim FORKI Kabupaten Bandung yang meraih 4 medali emas dan 2 perak, serta FORKI Kota Cirebon di posisi ketiga dengan raihan 4 medali emas dan 2 perunggu.
Di posisi empat, ditempati FORKI Kota Depok dengan raihan 3 medali emas dan 5 perunggu. Lalu perguruan KKI Jabar dengan raihan 2 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu, sama dengan raihan FORKI Kota Bekasi yang menempati posisi keenam.
BACA JUGA: Apindo Jabar Siap Berkolaborasi dan Dukung Vaksinasi Gotong Royong
Meski menempati posisi ketujuh di klasemen akhir, Sekretaris Umum FORKI Kota Bandung, Erick M. Zaki Anggara mengaku jika pencapaian atlet karate Kota Bandung di kejurda/selekda sudah sangat baik. Bahkan tim FORKI Kota Bandung sejatinya menempati posisi juara umum.
“Kita sebenarnya juara umum karena ada lima atlet karate Kota Bandung yang memperkuat perguruannya dan meraih medali emas. Selain itu, tiga atlet andalan kami justru tidak bisa bertanding setelah tidak lolos pada screening swab test sebelum pertandingan sehingga harus kembali ke Bandung,” kata Erick saat ditemui usai pelaksanaan Kejurda/Selekda Karate Jabar 2021, Sabtu (19/6/2021).
Jika raihan medali disatukan dengan karateka FORKI Kota Bandung yang membela peguruan, kata Erick, setidaknya ada tambahan sembilan medali. Diantaranya empat medali emas di Inkanas Jabar, satu medali emas di KKI Jabar, satu medali perak di Inkanas Jabar, dua medali perak di KKI Jabar dan dan satu medali perunggu di Inkanas Jabar.
“Jadi kalau secara total, karateka Kota Bandung itu meraih 7 emas, 4 perak dan 6 perunggu. Kita persilakan mereka membela perguruan sehingga lebih banyak karateka Kota Bandung yang bertanding di kejurda. Intinya, agar proses pembinaan berjalan,” kata Erick.
Sementara Ketua Pelaksana, Gaos Darmawan mengatakan, gelaran Kejurda/Selekda Karate Jabar 2021 mengacu pada surat edaran dari PB Forki terkait pelaksanaan Seleksi Nasional yang rencananya akan dilaksanakan 27 Juni 2021. Sehingga kejuaraan kali ini digelar untuk membentuk tim FORKI Jabar yang akan disiapkan untuk ajang Seleknas.
“Yang berbeda dari kejuaraan kali ini, karena masih dalam kondisi pandemi, kita batasi jumlah atlet yang ikut yakni setiap kontingen hanya diperbolehkan mengirimkan satu atlet per kelas dari sebelumnya bisa dua atlet pe kelas. Selain itu, kita juga melakukan swab test bagi setiap atlet, pelatih, ofisial tim, hingga perangkat pertandingan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19,” kata Gaos.
Meski demikian, Gaos mengaku jika antusiasme pengcab FORKI Kota/Kabupaten serta perguruan anggota FORKI Jabar cukup tinggi mengikuti kejuaraan. Hampir semua pengcab dan perguruan, mengirimkan perwakilan atlet mereka untuk berlaga di ajang kejurda/selekda.
“Total atlet yang mengikuti kejuaraan sebanyak 230 atlet dan bertanding di 27 kelas yang terbagi dalam tiga kelompok usia yakni kadet, junior, dan under 21,” Gaos menambahkan.
Dari hasil kejurda/selekda kali ini, lanjut Gaos, FORKI Jabar akan mengambil atlet terbaik dari setiap satu kelas. Rencananya, juara dari setiap kelas pada kejurda/selekda ini akan secepatnya menjalani training camp atau pemusatan latihan untuk persiapan seleknas.
“Pada kejurda kali ini hanya mempertandingkan nomor kumite, karena untuk nomor kata sudah dipertandingkan melalui kejuaraan virtual di Bogor, beberapa waktu lalu,” kata Gaos.
(Ageng)