BANDUNG,FOKUSJabar.id: Peta persaingan kekuatan kota dan kabupaten di cabang olahraga gulat pada pelaksanaan pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat XIV tahun 2022 dinilai cukup merata. Pertarungan seimbang pun diprediksi akan terjadi di multieven olahraga terakbar di Jabar pada Oktober 2022 mendatang.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jabar, Bambang Erawan mengatakan, peta persaingan cabang olahraga di Jabar sebelumnya berada di beberapa wilayah. Seperti Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Indramayu, serta Cirebon.
“Namun untuk Porprov Jabar XIV, kekuatan setiap kota dan kabupaten cukup merata. Karena sebagian besar yang akan main itu, etalt-atlet yang baru,” kata Bambang saat ditemui di sela-sela pelaksanaan babak kualifikasi Porprov Jabar XIV cabang olahraga gulat di GOR Gulat, komplek olahraga Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Rabu (16/6/2021).
BACA JUGA: Gempa M 6,1 Guncang Maluku, Sejumlah Rumah Rusak
Kondisi ini, lanjut dia, menunjukkan jika pembinaan atlet di setiap kota/kabupaten di Jabar sudah mulai menggeliat dan merata. Hal ini pun menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi Pengprov PGSI Jabar.
“Banyak potensi atlet-atlet yang baru bermunculan, ini keuntungan bagi kami karena regenerasi atlet bisa berjalan dengan baik,” kata dia.
Sementara hingga hari kedua pelaksanaan babak kualifikai, Selasa (15/6/2021) malam WIB, sebanyak 13 kelas pertandingan sudah selesai digelar. Yakni delapan kelas pertandingan di nomor grego dan lima kelas di nomor bebas putri.
Dari 13 kelas tersebut, sebaran medali tidak didominasi oleh satu atau dua kota/kabupaten. Kota Cirebon sementara unggul dengan raihan tiga medali emas.
Lalu Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Bandung masing-masing meraih dua medali emas. Sisanya diraih oleh Purwakarta, Kabupaten Cirebon, Garut, dan Kota Bandung.
Pada hari ini, (Rabu (16/6/2021), pelaksanaan babak kualifikasi memasuki hari terakhir. Sebanyak 17 kelas pertandingan masih diperebutkan oleh 23 kota/kabupaten di Jabar yang mengikuti pelaksanaan babak kualifikasi.
(Ageng)