GARUT,FOKUSJabar.id: Kasus terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) di wilayah Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) mengalami lonjakan pascapelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak gelombang 1 tahap 2 di 216 Desa yang tersebar di 40 kecamatan, Selasa (8/6/2021) lalu.
Oleh karena itu, salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Garut, Anton Heryanto meminta Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh perumahan warga yang padat penduduk.
Tak hanya itu, Anton juga mengimbau masyarakat agar selalu menaati Protokol Kesehatan (Prokes) 5M. Yakni, memakai masker, mencuci tangan memakai sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
BACA JUGA: Pandemi Covid-19, Keluarga Berperan Krusial Dalam Proses Edukasi Anak
“Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, alangkah baiknya masyarakat taat dan patuh terhadap Prokes (5M). Dan Pemerintah melakukan penyemprotan disinfektan di perumahan warga padat penduduk. Salah satunya Perum Cempaka yang meruapakan terbesar di Kabupaten Garut,” kata Anton Heryanto kepada FOKUSJabar, Rabu (16/6/2021).
Menurut Dia, kini tingkat hunian Rumah Sakit mengalami kekurangan tempat untuk menampung para pasien positif Covid-19.
Secara terpisah Kasi non Kebakaran pada Disdamkar Garut, Dadan Wandani mengatakan, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, pihaknya sudah melakukan penyemprotan di sejumlah pemukiman warga padat penduduk.
Rencananya, Kamis (17/6/2021) besok akan melakukan penyemprotan di Perumahan Cempaka, Jalan Gatot Subroto (Gatsu), Kecamatan Karangpawitan.
“Insya Allah, besok kami akan melakukan penyemprotan di Perumahan Cempaka,” singkat Dadan melalui layanan WhatsApp (WA).
(Andian/Bambang)