BANDUNG, FOKUSJabar.id: Banyaknya varian baru dari virus Corona yang bermunculan membuat badan kesehatan dunia atau yang lebih dikenal dengan sebutan WHO memberikan varian baru tersebut dengan nama dari alphabet Yunani.
Penamaan varian virus Corona baru menggunakan alphabet Yunani tersebut untuk menghindari stigmasi kepada suatu negara yang memunculkan varian tersebut.
“Tidak boleh ada Negara yang menjadi stigmasi karena memunculkan varian baru virus covid-19” tulis kepala teknisi WHO, Maria Van Kerkkhove, melalui akun Twitter resminya, Selasa (1/6/2021), seperti dilansir dari CNN, Sabtu (12/6/2021).
Sebagai contoh, penamaan varian B.1.1.7 yang pertamakali muncum di Inggris tersebut diterapkan nama Alpha, sedangkan Varian B.1.351 yang muncul di Afrika Selatan diterapkan nama Beta.
Baca Juga: Cegah Kegawatan, Deteksi Dini Covid-19 ke Fasyankes
Sejak awal ditetapkannya virus Corona sebagai penyakit pandemi global virus tersebut terus bermutasi disejumlah negara.
WHO menyebutkan penamaan menggunakan Alphabet Yunani tersebut ditujukan untuk memudhakan agar varian tersebut lebih mudah dikatakan oleh masyarakat.
Melansir dari Kompas.com, berikut ini beberapa nama varian baru virus covid-19 yang menggunakan nama alphabet Yunani.
Varian baru virus covid-19
– Nama Varian B.1.1.7
Awal terdeteksi di Inggris
Nama alphabet : Alpha
– Nama Varian B.1.351
Awal terdeteksi di Afrika Selatan
Nama Alphabet : Beta
– Nama Varian P.1
Awal terdeteksi di Brasil
Nama Alphabet : Gamma
– Nama Varian B.1.617.2
Awal terdeteksi di India
Nama Alphabet : Delta
– Nama Varian B.1.427/429
Awal terdeteksi di Amerika Serikat
Nama Alphabet : Epsilon
– Nama Varian P.2
Awal terdeteksi di Brasil
Nama Alphabet : Zeta
– Nama Varian B.1.525
Awal kemunculan dari berbagai negara
Nama Alphabet : Eta
– Nama Varian P.3
Awal terdeteksi di Filipina
Nama Alphabet : Theta
– Nama Varian B.1.526
Awal terdeteksi di Amerika Serikat
Nama Alphabet : Lota
– Nama Varian B.1.617.1
Awal terdeteksi di India
Nama Alphabet : Kappa.
Namun menurut WHO untuk saat ini akan sangat sulit mengajak masyarakat agar menyebut varian baru dari virus covid-19 menggunakan nama dari Alphabet Yunani.
(Fauza/Erwin)