Kamis 12 Desember 2024

Jokowi Minta Rakyat Waspadai Ideologi Transnasional

BANJAR,FOKUSJabar.id: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengamanatkan agar mewaspadai keberadaan ideologi transnasional di Indonesia. Ideologi itu cenderung meningkat di berbagai lini kehidupan masyarakat dengan pelbagai cara dan strategi. 

Terlebih dengan perkembangan Iptek yang pesat  mempermudah penyebaran ideologi tersebut. Kemudahan tersebut, kata Jokowi, bisa digunakan ideologi transnasional radikal untuk merambah ke pelosok Indonesia.

“Bahkan ke seluruh kalangan tidak mengenal lokasi dan waktu,” kata Jokowi saat memeringati kelahiran Pancasila di Istana Bogor melalui tayangan virtual, Selasa (1/6/2021). 

Menurut dia, kecepatan ekspansi ideologi radikal bisa melapaui standar normal saat memanfaatkan teknologi.

BACA JUGA: Jokowi Lantik 1.456 Pamong Praja Muda Baru

Revolusi industri 4.0 telah menyediakan berbagai kemudahan dalam berdialog, berinteraksi serta berorganisasi dalam skala besar yang cakupannya lintas negara.

FOKUSJabar.id Hari Lahir Pancasila
pelaksanaan peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual. (Fokusjabar/Budiana)

“Saat konektivitas 5G melanda dunia, maka interaksi antar dunia bisa semakin mudah dan cepat,” kata dia.

Ini menjadi tantangan yang dihadapi Pancasila saat ini. Globalisasi serta interaksi antar dunia tidak serta merta bisa meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan. Lebih lanjut Jokowi mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mempeluas dan memperdalam nilai-nilai Pancasila dengan cara yang tak biasa.

“Kita memerlukan cara baru yang luar biasa untuk memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi terutama revolusi 4.0 dan menjadikan Pancasila sebagai pondasi mengembangkan Iptek yang berkeindonsesiaan,” kata Jokowi. 

Sementara itu, Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih mengatakan bahwa hari lahir Pancasila tidak hanya sekedar nilai sejarah.  Lebih dari itu makna yang terkandung dalam setiap butir sila Pancasila harus dihayati setiap saat. 

“Pancasila merupakan idelogi Bangsa dan Negara Republik Indonesia, untuk itu kita harus memegang teguh Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Ade. 

(Budiana Martin/LIN)

Berita Terbaru

spot_img