BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pansus II DPRD Jabar fasilitasi pertemuan enam pemerintah kabupaten/kota dengan Pemprov Jabar terkait perjanjian kerjasama operasional Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka.
Ketua Pansus II DPRD Jabar Abdy Yuhana mengatakan bahwa pertemuan dilakukan setelah pihaknya melakukan survei terkait enam Pemda yang akan menggunakan TPPAS itu.
“Dan hari ini kami fasilitasi pertemuan kabupaten/kota dengan Pemprov Jabar untuk bisa menyepakati perjanjian kerjasama,” kata Abdy di Bandung, Kamis (27/5/2021).
Dia berharap pertemuan tersebut bisa menjembatani pemerintah daerah dengan Pemprov Jabar, sehingga ke depan bisa menyepakati pernjanjian itu. Saat ini, kata dia, sudah ada 130 badan usaha yang mendaftar untuk mengelola TPPAS Legok Nangka.
“Nanti Oktober ada proses pelelangan untuk pengelolaan TPPAS ini. Untuk teknis lainnya secara intensif akan dibangun komunikasi antara Pemprov Jabar dengan enam kabupaten/kota. Begitupun dengan teknologi yang akan digunakan masih dalam tahap open teknologi,” kata Abdy.
BACA JUGA: Pansus I: Banhub Harus Jadi Penyambung Lidah Pemerintah Daerah
Artinya, soal teknologi ini masih bergantung dari perusahaan yang akan menawarkan saat pelelangan nanti. Dia berharap teknologi yang ditawarkan itu ramah lingkungan, terjangkau dan tidak membenani APBD di enam pengguna TPPAS.
“Yang paling penting itu urusan sampah di Bandung Raya bisa segera terselesaikan,” kata Abdy.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar Prima Mayaningtias mengatakan, pihaknya telah mendapatakn sejumlah catatan yang sudah disampaikan pemerintah Kota/Kabupaten untuk bisa diakomodir di dalam perjanjian kerjasama.
“Alhamdulillah semua pihak sudah bisa menyepakati, selanjutnya kami akan membuat draf perjanjian kerjasama antar provinsi dan kabupaten/kota. Dari substansi timbulan sampah, biaya tipping fee, sarana dan prasarana pengangkutan sampah ke Legok Nangka, dan stasiun pengalihan antara yang harus dibangun di Kota/Kabupaten, yang akan terakomodir di perjanjian kerjasama,” kata Prima.
(LIN)