BANJAR,FOKUSJabar.id: Dikabarkan diculik pria tua, gadis 16 tahun asal Parunglesang, Kota Banjar kembali ke rumah setelah 10 bulan. Gadis bernama Risma Aprilia itu menghilang pada 29 Juli 2020.
Sekitar 10 bulan lalu, keluarga meyakini bahwa Risma diculik seorang pria. Keyakinan itu diperkuat dengan rekaman Closed Circuit Television (CCTV) di mana ada seorang gadis yang diduga Risma sedang berjalan dengan pria tak dikenal.
Dugaan penculikan itu dibantah Risma. Sebaliknya dia pergi meninggalkan rumah dan kampung halamannya karena ingin memiliki pengalaman agar bisa hidup mandiri.
“Saya tidak di culik, waktu itu saya ingin cari pengalaman, saya pergi ke Tasikmala selama satu hari karena jalan kaki. Dari Tasikmalaya naik bus menuju Jakarta,” kata Risma saat ditemui di kediamannya.
Dia mengaku bertemu seseorang yang baik saat dirinya tengah beristirahat di masjid. Selain menanyainya, orang tersebut pun memberikan risma ongkos dan bekal untuk pergi ke Jakarta.
BACA JUGA: Diculik, 10 Anak Ditemukan Tewas Dimutilasi di Afrika
“Sampai di Tasikmalaya itu saya beristirahat di masjid, lalu ada seseorang nanya tujuan. Saya jawab mau ke Jakarta tapi kehabisan ongkos. Orang itu memberikan ongkos dan bekal ke saya,” kata dia.
Sesampainya di Jakarta, Risma kembali memilih masjid sebagai tempat beristirahat. Di masjid dia bertemu Ani Kurniasih yang kemudian menawarkan Risma untuk tinggal bersamanya dan bekerja di sebuah restoran.
Karena malu, Risma menolak ajakan tinggal dan hanya menerima tawaran pekerjaan dan memutuskan untuk mengontrak kamar di daerah Pedati, Kober, Jakarta Timur.
“Di sana saya bekerja sebagai pelayan restoran,” kata dia.
Memasuki bulan Ramadhan 2021, Risma mengaku sangat rindu keluarga di Banjar dan memutuskan untuk menghungi ibunya. Kepada ibunya Risma mengabarkan bahwa dirinya baik-baik saja.
“H+3 Idul Fitri kemarin saya memutuskan pulang. Jadi kabar saya diculik itu tidak benar. Memang di CCTV itu saya, tetapi lelaki yang berjalan di samping saya itu bukan penculik, namun kebetulan sedang berjalan di samping saya,” kata Risma.
(Budiana Martin/LIN)