spot_img
Monday 29 April 2024
spot_img
More

    Komisi IV: Daerah Irigasi Caringin Harus Segera Diselesaikan Pemprov Jabar

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) menemui UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea – Cibareno Sukabumi, Jawa Barat. Hal itu dilakukan untuk membicarakan penuntasan daerah irigasi Caringin yang sudah sangat lama penyelesaiannya.

    “Kalau Pemprov Jabar bisa membebaskan 20 hektar, pusat mau membantu penyelesainnya sekitar Rp300-400 milyar,” kata Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady, Jumat (21/5/2021).

    Tetapi, kata dia, sampai saat ini hanya turun Rp20-50 milyar atau masih jauh dari memadai. Alhasil, keinginan mewujudkan irigasi yang bagus, mengalirkan air ke sawah-sawah hingga meningkatkan kesejahteraan petani tidak bisa terwujud kalau polanya seperti itu. 

    Masalah lainnya yang harus segera selesai, yakni daerah irigasi Caringin yang sempat tergerus tahun 2017/2018 akibat bencana alam. Beberapa pekerjaan pun sempat tertunda karena hal tersebut.

    BACA JUGA: Komisi II DPRD Jabar: Anggaran Balai Benih Holtikultur Harus Ditingkatkan

    “Seandainya daerah irigasi Caringin bisa terealisasi, sawah di atas 1500 hektar bisa terairi,” kata dia.

    Daerah irigasi Caringin merupakan salah satu noktah saja untuk mewujudkan Jawa Barat sebagai Lumbung padi nasional. Masih banyak bendungan yang tidak terurus. Pihaknya pun sempat mengungkap banyaknya pintu air dengan gedebong pisang.

    “Itu tidak boleh terjadi, bagaimana kita mau mewujudkan kemandirian pangan daerah kalau pintu air pembagi dan sebagainya tidak kita urus. Belum lagi dari 53 pintu air di Cirasera, hampir 50 persen nya rusak. Ini PR untuk Kadis PSDA Pemprov Jabar untuk mendata dan mengajukan anggaran yang dibutuhkan dan akan kita lakukan secara bertahap,” kata dia.

    Untuk diketahui, sebelumnya Pemprov Jabar berencana membebaskan lahan 20 hektar untuk daerah irigasi Caringin. Maka pemerintah pusat akan membantu penyelesaiannya dari sisi anggaran hingga Rp400 milyar, namun saat ini hanya turun Rp20-50 milyar.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img