BANDUNG,FOKUSJabar.id: Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengapresiasi keberhasilan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Niagara yang dikelola Desa Wangi Sagara, Kabupaten Bandung.
Sejak dibentuk tahun 2002 lalu, BUMDes Niagara sudah beekontribusi terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes) sebesar Rp700 juta dan beromset Rp30 milyar.
Anggota Komisi I DPRD Jabar Sidkon Djampi mengatakan, sebelumnya banyak orang mempersepsikan bahwa BUMDes mustahil berkembang sebagai unit bisnis yang berkontribusi terhadap PADes.
BACA JUGA: BUMDes di Kota Banjar Terbelit Kredit Macet
Namun pihaknya membuktikan bahwa ada BUMDes potensial yang mampu mengelola berbagai unit usaha mulai dari simpan pinjam, pengelolaan pasar desa dan sebagainya. Bahkan, sudah menghasilkan Rp30 miliar per tahun.
“Saya mendorong BUMDes lainnya untuk seperti Bumdes Niagara di Desa Wangi Sagara,” kata Sidkon di Kantor Desa Wangi Sagara, Kabupaten Bandung, Jumat (21/5/2021).
Lebih lanjut pihaknya meminta agar pemerintah pusat, khususnya bidang pajak atau OJK untuk membuat kebijakan khusus atau diskresi untuk BUMDes agar pajaknya tidak disamakan dengan wajib pajak usaha lainnya.
Sebab, selain berorientasi pada bisnis, BUMDes juga berorientasi sosial tinggi untuk membantu kesejahteraan masyarakat. Artinya bukan untuk perorangan, melainkan kepentingan masyarakat langsung.
Dia berharap keberadaan BUMDes Niagara ini menjadi percontohan bagi BUMDes di seluruh Indonesia. BUMDes lain bisa berlajar ke BUMDes Niagara.
“Silakan BUMDes yang ada di Indonesia untuk berbagi informasi bagaimana menjaga dan mengembangkan semangat enterpreuneurship dalam kepengurusannya. Dan terpenting adalah kejujuran,” kata Sidkon.
(LIN)
