CIAMIS,FOKUSJabar.id: Puluhan Jurnalis Ciamis mendesak Pemerintah Indonesia menekan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk memberikan perlindungan terhadap jurnalis yang bertugas di Palestina dan Israel.
Pasalnya, polemik dari kedua negara tersebut berdampak pada upaya untuk membungkam serta tindak kekerasan terhadap warga sipil dan jurnalis peliput.
Kordinator Lapangan (Korlap) Aksi Solidaritas Jurnalis, Uyun Gunawan mengatakan, pihaknya menggelar aksi sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama profesi jurnalis. Saat ini jurnalis yang melakukan peliputan di daerah konflik, disinyalir mengalami penindasan.
“Terlintas di benak kami tentang apa yang terjadi di sana (daerah konlik Palestina-Israel). Kami kecewa dan ini bentuk keprihatinan kami sebagai jurnalis,” kata Uyun usai gelaran aksi di Alun-alun Kabupaten Ciamis, Kamis (20/5/2021).
BACA JUGA: Akibat Puntung Rokok, Rumah Panggung Di Ciamis Terbakar
Melalui aksi yang dilakukan, Uyun berharap dapat menyerukan masyarakat dan Pemerintah Indonesia untuk mendesak PBB supaya mengambil tindakan tegas terhadap agresi militer Israel.
“PBB harus turun langsung untuk menangani hal ini, jangan sampai terjadi pelanggaran-pelanggaran dalam perseteruan dua negara ini,” kata dia.
Dari pantauan FOKUSJabar, puluhan Jurnalis Ciamis melangsungkan aksinya sekitar 2 jam. Dalam aksi, para jurnalis menyimpan dan mengumpulkan kartu tanda pengenal atau Kartu Pers di Alun-alum Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
(Budiana Martin/Ageng)