TEMANGGUNG,FOKUSJabar.id: Belakangan ini publik digemparkan dengan kasus ibu kandung yang membunuh anaknya sebagai syarat ritual ghaib. Sebelum membunuh anak tersebut, sang ibu mendapat informasi dari seorang dukun bahwa korban adalah anak genderuwo.
Percaya dengan dukun tersebut sang ibu pun nekat menenggelamkan anaknya ke bak mandi hingga tidak bernyawa. Mayat korban pun ditemukan warga di kediaman ibunya, Minggu (16/5/2021) di Bajen, Temanggung, Jawa Tengah seperti dilansir Kompas.com.
Kepala Desa Bajen Sugeng, mengatakan bahwa dukun yang menghasut ibu kandung untuk membunuh tersebut berjumlah dua orang. Mereka adalah H dan B, keduanya membuka praktik spiritual di Desa Bajen. Kehadiran dua dukun itu, kata Sugeng, membuat waga desa tidak nyaman.
BACA JUGA: : Akibat Puntung Rokok, Rumah Panggung Di Ciamis Terbakar
“Saya sangat terpukul atas kematian korban A karena harus meregang nyawa lantaran ibu nya mau menuruti arahan dari dukun untuk menenggelamkan anaknya di bak mandi,” kata Sugeng, seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (19/3/2021).
Untuk diketahui, kedua dukun itu kerap mempromosikan jasa pengobatan supranatural kepada warga. Hal itu dilakukan agar semakin dikenal dan banyak pasien yang datang kepada mereka.
“Namun masyarakat sudah cerdas dan nggak ada yang mau berobat ke dukun, terlebih belum ada bukti pasien sembut setelah berobat kepada mereka,” kata Sugeng.
Namun kali ini ibu dari A tergiur dengan janji dukun tersebut dan mau melakukan semua syarat yang diberikan dukun.
Sampai saat ini polisi masih menyelidiki kasus ibunda yang membunuh anaknya karena alasan ritual ghaib. Namun kedua dukun tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka sementara dalam kasusu ini.
(Erwin/LIN)